Wednesday, November 21, 2018

makalah penyakit tulang (kelainan, penyakit dan kerusakan, tulang)


BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium. Fungsi rangka ialah : -Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh. -Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk. -Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak , jantung, paru-paru, dan mata. -Tempat melekatnya otot-otot rangka. -Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.
Sering kali kita melakukan gerak , tetapi kurang menyadari adanya sistem yang mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita seperti di bantu otot ,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya.
Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas layaknya manusia lain. Otot,daging,rangka,dan tulang sangat berperan penting dengan tubuh kita dan saling berpengaruh.Otot,daging,tulang dan rangka adalah alat (SISTEM GERAK MANUSIA) seperti judul makalah sayapada tugas biologi ini.
I.2. Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.      Memenuhi tugas mata pelajaran IPA.
2.      Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kelainan dan penyakit pada tulang manusia.
I.3. Ruang Lingkup Bahasan
Ruang lingkup bahasan makalah kali ini meliputi:
1. Pengertian Tulang
2. Manfaat Tulang pada manusia
3. Jenis-jenis Penyakit dan kelainan pada tulang manusia



BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Tulang.
Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang. Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.
Bagian-Bagian Rangka Manusia
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1.      Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
2.      2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
3.      Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi 4:tulang pipa (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan) dan tulang tak beraturan (seperti tulang rahang, ruas tulang belakang).Menurut letaknya tulang dibagi dua, yaitu: Tengkorak (bagian kepala), dan rangka badan.
Secara umum istilah tulang digunakan merujuk pada kerangka dari hewan tertulang belakang dan tidak hanya pada kerangka manusia. Bagian tubuh ini, sebagaimana halnya daging, digunakan pula sebagai bahan dasar hidangan. Hidangan yang memanfaatkan tulang sebagai bahannya, misalnya saja sup tulang dan ayam tulang lunak.
Struktur Tulang
Tulang mempunyai matriks yang mana matriks tersebut adalah struktur yang keras pada tulang, matriks tersebut memiliki banyak pembuluh darah, dikarenakan struktur yang keras ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang terdiri dari serat protein yang kuat, terutama kolagen. Matriks ini di hasilkan oleh osteoblas. Osteoblas adalah sel yang terdapat didakam tulang yang juga berfungsi membuat sel-sel tulang baru dan menyerap mineral dari darah. Matriks mempunyai komponen organik dan inorganik. Komponen organik memungkinkan tulang untuk menahan tegangan, sedangkan komponen inorganik atau komponen mineral menahan tegangan.

Sel lain yang terdapat pada tulang adalah sel osteoklas, sel ini mempunyai fungsi yang berlawanan dari osteoblas, yaitu fungsi nya menghancurkan tulang dengan cara melarutkan kembali mineral di dalam darah. Sel yang juga terdapat pada tulang adalah osteosit, sel ini menjaga keseimbangan mineral di dalam darah, mereka yang mengarahkan penyerapan mineral dari darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah, agar tulang dan tubuh sama-sama mendapatkan mineral yang cukup. Analogi nya osteosit yang memerintahkan, kemudian osteoblas dan osteoklas bekerja.

Komponen organik utama matriks tulang adalah serat kolagen tipe I, yang mengandung protein, salah satunya adalah glikoprotein osteokalsin dan osteopontin, yang berikatan erat dengan kalsium selama terjadinya mineralisasi tulang. Protein matriks lainnya adalah sialoprotein, yang mengikat osteoblas pada matriks ekstraselular.
Komponen inorganik matriks terdiri dari kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Ikatan serat kolagen dengan kristal hidroksiapatit akan menyebabkan tulang menjadi keras, tahan lama, dan kuat. Komponen mineral ini akan dipertahankan didalam darah dengan bantuan hormon paratiroid (dari kelenjar disebelah tiroid) dan kalsitonin (dari kelenjar tiroid).
Sumsum tulang adalah jaringan ikat lunak yang terdapat di dalam tulang spongiosa, fungsinya untuk menghasilkan sel-sel darah. Juga terdapat periosteum pada tulang, periosteum ini adalah bagian kuat, yang terdiri dari membran fibrosa yang menutupi dan melindungi permukaan luar tulang.
II.2. Manfaat/fungsi Tulang pada manusia.
Tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang kaku, dan memberikan tempat perlekatan pada otot dan organ yang terdapat pada tubuh seseorang. Tulang juga melindungi otak, yang terletak didalam tengkorak, bisa dibayangkan ketika terjadi kecelakaan yang membentur kepala seseorang jika tanpa tulang tengkorak, maka organ penting didalamnya seperti otak dan semua susunan sarafnya dengan mudah menjadi hancur.
Tulang melindungi jantung dan paru didalam rongga dada, dan organ seksual dan urinaria terlindungi oleh tulang yang disebut tulang pelvis. Selain itu tulang juga berfungsi dalam hemopoiesis (pembentukan sel darah), dan sebagai reservoir (tempat penyimpanan) kalsium, fosfat, dan banyak mineral lainnya.
Hampir seluruh kalsium (99%) pada tubuh tersimpan di dalam tulang, dan ketika tubuh butuh terhadap kalsium, maka kalsium tersebut akan berasal dari tulang.
Sedangkan tulang rawan berfungsi sebagai shock absorber (peredam tekanan). Yang mana ketika seseorang mendarat setelah melompat, maka tubuh akan menerima tekanan yang besar, disinilah salah satu fungsi tulang rawan berperan, yaitu mengurangi tekanan yang ada. Tulang rawan ini bersifat avaskular atau tidak terhubung dengan pembuluh darah.
Tulang memiliki banyak fungsi penting, di antaranya:
a)      Menjadi penopang dan menciptakan struktur serta bentuk tubuh manusia
b)      Melindungi organ vital yang rapuh.
c)      Menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang seperti sel punca yang terletak pada lapisan paling dalam.
d)     Memfasilitasi respirasi.
e)      Menyimpan lemak dan mineral yang dikeluarkan saat tubuh membutuhkan, sehingga berperan penting dalam homeostasis.
f)       Memungkinkan fungsi motorik dan lokomotif, yang berkoordinasi dengan otot dan sendi sehingga tulang dapat terhubung.
g)      Tulang menghasilkan empat jenis sel: osteosit, osteoklas, osteoblas, dan sel-sel lapisan.
h)      Osteoblas adalah salah satu sel yang membuat tulang baru saat tubuh bertumbuh. Osteoblas jika terkumpul membentuk materi fleksibel yang disebut osteoid, yang menyatukan mineral sehingga menjadi keras dan kuat. Osteoblas juga bertanggung jawab membangun kembali tulang yang rusak akibat retakan dan cedera.
i)        Osteosit biasanya ditemukan pada tulang kompak yang menopas tubuh dan otot, berbentuk seperti bintang yang dapat menukar mineral dengan sel lain di sekitarnya.
j)        Sel lapisan menutupi bagian luar tulang dengan fungsi utama mengontrol pergerakan dari molekul yang ditemukan di bagian dalam atau luar tulang.
Osteoklas adalah sel yang memecah diri untuk menyerap kembali tulang yang ada. Mereka bekerja sama dengan osteoblas untuk membentuk kembali tulang, jika mengalami kerusakan akibat cedera.
II.3. Jenis-jenis Penyakit dan kelainan pada tulang manusia
Penyakit tulang adalah gangguan dan kondisi yang menyebabkan perkembangan abnormal dan / atau penurunan perkembangan tulang normal sehingga akan membuat tulang menjadi lemah atau berubah bentuk. Penyakit atau gangguan pada tulang dapat mengakibatkan tulang melemah atau keropos, sendi meradang dan rasa sakit. Secara alami tulang kita kehilangan kepadatan setelah usia 20 tahun akibat proses penuaan; Namun, beberapa penyakit tulang dapat menyebabkan hilangnya kekuatan dan kepadatan tulang secara berlebihan. Kekurangan gizi seperti kekurangan vitamin D atau C, ketidakseimbangan hormonal dan kelainan sel juga dapat menyebabkan gangguan tulang pada anak-anak dan orang dewasa.
Kelainan dan penyakit tulang yang paling umum adalah osteoporosis, yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan kerusakan struktur tulang. Massa tulang yang rendah adalah ketika tulang kehilangan mineral penting, seperti kalsium, yang membuat tulang kuat, karena kadarnya rendah, maka tulang menjadi lemah dan patah dengan mudah. Patah tulang yang sudah keropos ini biasanya terjadi ketika terjatuh atau terkena benturan meskipun ringan.
Osteoporosis atau dikenal dengan tulang keropos ini untungnya dapat dicegah, serta didiagnosis dan diobati. Contoh penyakit tulang lainnya termasuk Paget’s Disease dan Osteogenesis imperfecta.
Penyakit Paget mempengaruhi pria dan wanita di usia tua, dan menyebabkan kelainan bentuk tulang dan patah tulang tak wajar. Sedangkan osteogenesis imperfecta adalah kelainan bawaan yang menyebabkan tulang rapuh dan sering patah tulang tak wajar yang menyerang anak-anak.
Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Tulang Lebih lanjut mengenai penyakit tulang yang umum terjadi berikut 10 daftar kelainan tulang tersering.
1.      Osteoporosis
Seperti dikatakan sebelumnya, osteoporosis ditandai oleh hilangnya massa tulang abnormal dan disintegrasi struktur tulang pada orang dewasa di usia senja. Hal ini dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dan keterbatasan gerak. Kebanyakan orang yang memiliki penyakit ini tidak menyadari hal itu sampai patah tulang terjadi. Osteoporosis dapat dicegah atau dikurangi dengan nutrisi yang tepat, terutama kalsium, vitamin D serta berolahraga.
2.      Penyakit Paget
Penyakit Paget adalah gangguan sel yang disebut osteoblas dan osteoklas yang bertanggung jawab untuk menghentikan pembentukan tulang, membangun kembali dan remodeling jaringan tulang. Penyakit Paget menyebabkan tulang menjadi menebal dan membesar tetapi juga rapuh karena perkembangan struktur yang abnormal.
3.      Osteogenesis imperfekta
Penyakit ini adalah kelainan genetik yang ditandai dengan tulang rapuh dan mudah patah. Hal ini disebabkan oleh cacat gen dalam produksi kolagen, protein yang diperlukan untuk membuat tulang kuat. Osteogenesis imperfecta bahkan mempengaruhi tulang-tulang di telinga bagian dalam dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, serta gigi yang lemah dan tulang belakang yang melengkung.
4.      Kanker tulang
Menurut National Cancer Institute, kanker tulang bisa terjadi akibat kanker primer yang memang dimulai pada tulang itu sendiri atau terjadi secara skunder akibat adanya kanker dari organ tubuh lain yang menyebar ke tulang seperti kanker di paru-paru, payudara atau prostat. Ada beberapa jenis kanker tulang primer seperti leukemia, osteosarcoma, Ewing sarcoma, histiocytoma dan chondrosarcoma. Lebih lanjut, silahkan simak bahasan tentang Kanker Tulang.
5.      Rakhitis
Merupakan penyakit tulang dapat dicegah, kondisi ini mempengaruhi anak-anak dan disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Rakhitis menyebabkan tulang menjadi lemah, rapuh dan mudah patah serta menyebabkan nyeri otot.
6.      Osteomalacia
Osteomalacia mirip dengan rakitis karena disebabkan oleh cacat dalam metabolisme vitamin D oleh tubuh, tetapi osteomalacia mempengaruhi terutama orang dewasa. Hal ini ditandai dengan tulang yang melemah dan pembentukan tulang yang abnormal.
7.      Akromegali
Akromegali adalah kondisi tulang yang disebabkan oleh kelebihan produksi hormon pertumbuhan oleh tubuh. Tulang-tulang menjadi besar dan panjang, baik tulang wajah, tangan dan kaki. Penyebab utama akromegali adalah tumor jinak pada kelenjar pituitari di otak.
8.      Penyakit Perthes’
Penyakit ini mempengaruhi tulang dari sendi pinggul pada anak-anak. Kelainan tulang ini biasanya menyerang kepala femoral, yang merupakan daerah sendi pada tulang panjang di kaki bagian atas, menjadi memburuk karena kurangnya suplai darah, sebagai akibatnya penderita akan mengalami nyeri dan ketidakmampuan untuk berjalan.
9.      Displasia
fibrosa Akibat penyakit displasia fibrosa, maka terbentuklah pertumbuhan berlebihan atau pembengkakan pada tulang karena perkembangan sel abnormal. Ada beberapa jenis displasia fibrosa yang terutama mempengaruhi tulang tengkorak, wajah, tulang rusuk, lengan atas, panggul, paha dan tulang kering.
10.  Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri, bentuknya bisa akut akut (tiba-tiba) atau kronis (berkepanjangan). Pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi infeksi tulang antara lain antibiotik dan dalam beberapa kasus, memerlukan pembedahan atau operasi untuk mengangkat jaringan tulang yang terinfeksi.
Tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan tulang sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi, posisi tubuh yang salah, terkena penyakit, kecelakaann, dan lainnya. Dibawah ini adalah macam-macam kelainan, gangguan tulang atau penyakit pada tulang yang akan dibahas secara jelas.
1. Gangguan Tulang karena Kebiasaan Posisi Tubuh Yang Salah
Kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh. Sikap tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang terlalu berat dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang/punggung sebagai berikut.
a. Skoliosis
Skoliosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah. Skoliosis juga dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
b. Lordosis
Lordosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang. Hal itu dapat terjadi, jika kita sering duduk di kursi dengan meja yang terlalu tinggi.
c. Kifosis
Kifosis merupakan kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kifosis, yaitu tulang belakang bagian dorsal perut membengkok ke depan. Hal itu dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.
2. Gangguan Tulang Karena Penyakit
a. Polio
Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan vaksin polio. Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di bawah lima tahun.
b. Layuh Semu
Layuh semu terjadi akibat terinfeksi penyakit sifilis pada anak semasa dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis, akibat tulang tulang anggora gerak pada bayi atau anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.
c. Rakhitis
Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D dan sinar matahari pagi. Orang yang menderita penyakit rakhitis memiliki tulang yang lemah dan biasanya berbentuk X atau O karena tidak dapat menahan berat tubuh.
d. Kaku Sendi
Kaku sendi merupakan cacat pada persendian dimana sendi tidak dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit sifilis atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada orang dewasa.
e. Kanker Tulang
Virus juga dapat merusakkan pertumbuhan sel sel tulang yang tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh benjolan benjolan yang dapat berpindah pindah dan timbul rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
f. TBC Tulang
TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh Tuberculosis yang sehingga membuat tulang menjadi rusak.
g. Osteoporosis
Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit yang menyebabkan tulang mudah retak atau patah. Penyakit ini biasanya menyerang orang lanjut usia, terutama perempuan. Penyebab osteoporosis adalah tubuh kekurangan zat kapur (kalsium).
h. Rikets
Rikets merupakan kelainan tulang pada anak yang disebabkan defisiensi vitamin D. Tulang ini biasanya lunak dan jika berjalan maka tulang akan melengkung.
i. Osteomalasia
Osteomalasia adalah kelainan tulang kerena defisiensi vitamin D pada orang dewasa. Tulang yang kekurangan fosfor dan kalsium sehingga menjadi lunak. Osteomalasia kebanyakan diderita oleh wanita yang kurang makan padi-padian, susu, jarang terkena sinar matahari, dan sering melahirkan.
j. Steoporosis atau osteopenia
Kelainan tulang yang kebanyakan diderita oleh orang tengah baya atau tua yang sudah menopause. Kelainan ini berupa menurunnya kerja sel osteoblas sebagai akibat penurunan produksi hormon estrogen. Tulang akhirnya menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini dapat diatasi dengan banyak minum susu yang mengandung kalsium.
k. Artritis
Artritis merupakan gangguan tulang yang berupa peradangan pada sendi yang disebabkan keseleo, infeksi, dan luka sendi.
II.4. Antisipasi penyakit tulang
Untuk memelihara kesehatan tulang, banyak hal yang dapat kamu lakukan, misalnya sebagai berikut.
a. Menghindarkan cidera tulang dari kegiatan-kegiatan sehari-hari
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari harus hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan yang dapat menyebabkan cidera tulang.
b. Makan makanan yang banyak mengandung kalsium dan fosfor
Makanan yang mengandung kalsium dan fosfor, banyak terdapat pada ikan laut, udang, dan kacang-kacangan. Kalsium dan fosfor dapat meningkatkan ketahanan tulang.
c. Minum susu
Pada umumnya susu mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya kalsium dan fosfor. Dengan minum susu secara teratur diharapkan dapat menghindarkan tulang dari kelainan yang disebut osteoporosis.


BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Tubuh terdiri dari tulang-tulang yang tersusun secara beraturan untuk menopang tubuh. Posisi tulang yang salah atau tidak pada tempatnya dapat memengaruhi postur tubuh Anda, termasuk posisi tulang pada tulang belakang. Normalnya, tulang belakang memang agak sedikit melengkung untuk membantu pergerakan tubuh. Namun, kelengkungan yang tidak biasa pada tulang belakang dapat menyebabkan kelainan tulang belakang.
Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang. Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.
III.2. Saran
Tulang merupakan salah satu bagian tubuh kita yang sangat penting, ketika kita tidak cukup mengonsumsi Kalsium, tubuh memecah tulang kita untuk melepaskan Kalsium! Ini dapat mengakibatkan hilangnya massa tulang. Dan jika hal ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka dapat menyebabkan memburuknya kesehatan tulang.
Selain dari kurangnya asupan Kalsium, kekurangan Vitamin D juga dapat menyebabkan buruknya perkembangan kesehatan tulang kita.
Oleh karena itu asupan gizi yang baik perlu kita jaga sejak dini agar kita hidup sehat dan terutama tulang kita sehat dan kuat, guna menunjang aktifitas kita sehari-hari.










No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE