Saturday, February 9, 2019

counterinsurgency / counterinsurgences

counterinsurgency / counterinsurgences



Counterinsurgency atau counterinsugences adalah usaha yang dilakukan oleh sebuah pemerintahan yang dianggap sah untuk menumpas pemberontakan atas pemerintahan yang sah tersebut, penumpasan ini biasanya dilakukan hingga ke akar-akarnya.

Usaha Counterinsurgency biasa dilakukn oleh pihak militer tapi tidk menutup kemungkinan militerpun juga melibatkan sipil, dalam sebuah pemerintahan kadang terjadi pemberontakan atas pemerintahan yang sah, Indonesiapun pernah mengalami hal tersebut dan bahkan pemberontakan-pemberontakan mash saja tetap terjadi hingga saat ini walau skalanya tidak sebesar dulu, beberapa kejadian pemberontakan yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia diantaranya adalah:

  1. Pemberontakan DI/TII, Pemberontakan DI/TII merupakan pemberontakan yang diawali dengan ketidak puasan kaum ulam dan pemeluk agma Islam terhadap kepemimpinan Presiden SOEKARNO, DI/TII berupaya untuk membangun negara yang berbasiskan Islam, organisasi ini mendapat dukungan dari berbagai daerah dan menyatakan akan bergabung dengan DI/TII, dan basis terbesar berada di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan dan Kalimantan, pemberontakan ini dipimpin oleh Kartosuwiryo, pemberontakan DI/TII berlangsung selama 13 tahun dan mengakibatkan banyak kerugian, ribuan nywa melayang dn pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat, kontak senjata antara TNI dan tentara DIkerap terjadi, segala hal menjadi serba sulit waktu itu.
  2. Pemberontakan PKI di Madiun (PKI Musso) Tahun 1948, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu bagian sejarah kelam bangsa ini, PKI yang merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia pada saat itu berusaha melakukan pengambil alihan kekuasaan dan berniat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Komunis, jatuhnya kabinet Amir Syarifudin tahun 1948, sebagai imbas dari gagalnya perjanjian Renvile yang dirasakan sangat merugikan Indonesia menjadi titik awal pemberontakan dari PKI, pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat basis massa, FDR membentuk organisasi kaum petani dan buruh. Pada tanggal 11 Agustus 1948, Setelah Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru, Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest). Sementara Madiun dijadikan markas gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis, pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI dapat merebut tempat-tempat penting di Madiun, Kemudian atas perintah Jenderal Sudirman, tentara berhasil menumpas gerakan ini. Sang tokoh utama itu tewas sedangkan beberapa yang lain seperti Dipa Nusantara Aidit (DN. Aidit) berhasil meloloskan diri.
  3. Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), 

    Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI tercipta sebagai  dari protes masyarakat daerah yang merasakan ketidakadilan pemerintah pusat, dan wujud kekecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah. Dahlan Djambek dan Simbolon memimpin gerakan sparatis dan pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Mr. Syafruddin Prawiranegara diangkat sebagai perdana menterinya, pemerintah pusat pun menganggap jika ini sebagai aksi membahayakan karena misi PRRI adalah membentuk semacam pemerintahan tandingan. Belum lagi mereka didukung oleh banyak pihak pula. Akhirnya TNI dikerahkan untuk memberantas gerakan ini dan Indonesia sekali lagi aman dari pergolakan.
  4. Pemberontaka PERMESTA, Pemberontakan PERMESTA merupakan lanjutan dari pergolakan PRRI, tindakan PRRI ternyata mendapat dukungan dari Indonesia bagian Timur, dan para pendukung itu menyebut diri mereka dengan PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta), PERMESTA sendiri dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual, pemerintah melakukan beberapa kali usaha penumpasan PERMESTA, dan PERMESTA sendiri mendapat dukungan dari Presiden TAIWAN, berbagai macan alat tempur di pasok oleh Taiwan dan termasuk diantaranya pengiriman dua pesawat tempur yang pada akhirnya di ketahui oleh pemerintah, dan gerakan PERMESTAPUN dapat ditumpas oleh pemerintah pada agustus 1958.
  5. Gerakan Aceh Merdeka (GAM), pemberontakan GAM mungkin pemberontakan dengan kurun waktu yang terpanjang di Indonesia, pemberontakan gam sendiri sudah mulai terbentuk sejak 1976, faktor pemicu dari pemberontakan GAM ini adalah akibat dari kebijakan-kebijakan pemerintah pusat pad masa ORDE BARU yang dirasakan tidak adil oleh masyarakat Aceh dan ditambah lagi dengan budaya Aceh yang berbeda dengan budaya lainnya di Indonesia, Pemberontakan GAM ini telah memakan ribuan korban jiwa dari pihak tentara GAM maupaun TNI, GAM sendiri mulai di deklarasikan oleh Hasan Di Tiro, dan dari hari kehari GAM semakin terbentuk dengan kuat, akhir dari GAM sebenarnya bukan akibat dari penumpasan GAM oleh TNI namun satu kejadian bencana yang membuat GAM dan TNI saling rangkul dan bergenggaman tangan untuk membantu masyarakat Aceh yang pada tahun 2004 diterjang Tsunami, pemerintah melunak dn pihak GAM pun sama-sama melunak dibantu oleh pihak-pihak luar yang berusaha mendamaikan keduanya, yang hingga akhirnya hak otonomi daerah khususpun diberikan kepada Aceh, dan pemilihan gubernur pertama Aceh pun menghasilkan seorang pembesar GAM menjadi gubernur Aceh untuk pertama kalinya, memang hikmah besar dibalik musibah terjadi di Aceh, semoga kedamaian ini terus terjaga.
Sahabat COPY ANUGERAH demikian artikel sederhana ini dibuat, semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE