Wednesday, November 21, 2018

Teks laporan observasi (contoh teks observasi)


BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Teks laporan observasi adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
Tujuan teks laporan observasi adalah untuk menyampaikan informasi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu secara apa adanya sesuai kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan.
Secara umum, tujuan membuat teks laporan hasil observasi adalah untuk melaporkan hasil temuan-temuan tersebut secara objektif dan sistematis, yang kemudian diharapkan akan berguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau menguji sebuah hipotesis yang telah ada.
Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan.
Ciri-ciri teks observasi:
Struktur:
·         Definisi umum (pembukaan),
·         Deskripsi bagian, dan
·         Deskripsi manfaat.
Isi:
·         Definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas.
·         Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci.
·         Deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan
I.2. Rumusam Masalah
Pada laporan teks observasi kali ini kami akan coba menampikan teks observasi tentang sampah.
Pada kesempatan kali ini untuk lebih memahami pengertian dan cara pembuatan laporan teks observasi maka kami akan melampirkan bahasan tentang tek’s observasi.
I.3. Tujuan Observasi
Pada observasi tentang sampah ini kami lakukan dengan tujuan untuk:
1.      Memenuhi tugas mata pelajaran, semester 1, di ..............
2.      Memahami cara penyusunan tek’s observasi.
3.      Untuk mengetahui permasalahan sampah di lingkungan kita.
4.      Untuk mencari teknik penanganan masalah sampah.
I.4. Manfaat Observasi
Manfaat dari observasi sampah yang kami lakukan ini diantaranya adalah:
1.      Agar kita bisa membantu menjaga kebersihan lingkungan.
2.      Agar kita tahu apa yang harus kita lakukan agar sampah tidak menjadi permasalahan di ingkungan kita.
3.      Sebagai penambah wawasan tentang permasalahan sampah di lingkungan.








BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Dan adapun jenis-jenis sampah berdasarkan bentuknya adalah:
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable (tidak dapat diolah kembali).
Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi.
II.2. Permasalahan sampah dilingkungan RT.04/03.
Pada observasi kali ini kami akan menampilkan permasalahan sampah yang ada di lingkungan RT.04/03, desa.Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Dan adapun hasil observasi terhadap permasalahan sampah yang ada di RT.04/03, desa Nagrak ini adalah sebagai berikut:
Permasalahan Sampah di RT.04/03
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Berdasarkan data warga yang dilihat di papan informasi di kantor desa Nagrak dapat diketahui bahwa warga lingkungan RT.04/03 desa Nagrak didominasi oleh warga pendatang, hampir 70% warga dari RT.04/03 adalah pendatang, para pendatang tersebut tinggal di rumah-rumah kontrakan atau kamar-kamar sewaan, dan mayoritas dari warganya adalah pekerja di berbagai bidang di kawasan perumahan Kota Wisata dan sekitarnya, dan sebagian lagi sebagai pekerja buruh pabrik ataupun para pedagang yang membuka usaha di daerah jalan Alternatif Transyogi.
Dalam satu hari tiap rumah di lingkungan RT04/03 rata-rata menghasilkan sampah seberat 1Kg, dan jumlah penduduk RT.04/03 terdiri dari 200 kepala keluarga, dan dari fakta tersebut maka dapat kita hitung bahwa dalam 1 hari samah yang terkumpul dari warga RT.04/03 sebanyak 200Kg sampah, dan jika dalam 1 bulan maka rata-rata warga RT.04/03 menghasilkan 6.000Kg sampah.
Dari hasil pengamatan dari penulis permasalahan yang ada di kawasan ini adalah karena sebagai pendatang tentunya tidak memahami kondisi asli lingkungan Desa Nagrak ini, para pendatang tidak tahu kemana mereka harus membuang sampah, dan ini merupakan awal masalah dari permasalahan sampah di lingkungan RT.4/03.
Sampah-sampah di lingkungan RT.04/03 di dominasi oleh sampah-sampah rumah tangga dan sampah konsumsi, selama lebih dari 5 tahun sampah-sampah sisa rumah tangga di kumpulkan di depan rumah warga dan di tampung atau di simpan di ember-ember bekas cat tembok atau di plastik, kemudian setiap 2 hari sekali sampah tersebut di angkut oleh seorang yang di bayar oleh warga untuk mengangkut sampah tersebut.
Sepintas mungkin masalah terasa sudah selesai, namun sebenarnya tidak, karena justru dengan cara tersebut muncullah masalah baru yang jauh lebih besar lagi, sampah-sampah yang telah di tarik dari rumah-rumah warga di angkut oleh ke petugas sampah dan di buang di lahan kosong seluas kurang lebih 100m² yang di sewa oleh petugas sampah tersebut, selama lebih dari 5 tahun hal ini dilakukan, untuk mengatasi sampah yang menggunung di lahan tersebut petugas penarik sampah rutin membakar sampah setiap seminggu sekali, dan semakin lama endapan sisa pembakaran sampah yang tidak sempurna semakin hari semakin menumpuk tebal, dan hal itu menimbulkan masalah baru kembali.
Semakin menyempitnya lahan penampungan sampah sewaan maka semakin banyak pula permasalahan baru yang muncul, ketika hujan turun bau sampah menyengat sampai ke rumah-rumah penduduk di sekitar pembuangan sampah, lalat dan belatung banyak berterbangan masuk ke rumah-sumah penduduk, serta masih banyak lagi masalah lainnya.
Adapun permasalahn tersebut sebenarnya masih dapat di tangani dengan syarat adanya kepedulian dari seluruh warga masyarakat dan juga pihak pengurus desa, kedua belah pihak tersebut harus dapat bekerja sama untuk menangani permasalahan ini.
Beberapa solusi agar masalah ini bisa teratasi diantaranya adalah dengan dibuatkannya tempat pengolahan sampah, tentu saja pihak-pihak terkait mau tidak mau harus terlibat dalam permasalahan ini, memang tidaklah mudah namun dengan kerjasama yang baik serta dengan perencanaan dan strategi yang tepat kami yakin permasalahan sampah di RT.04/03 ini dapat di atasi.
Adapun manfaat dari tempat pengolahan sampah ini diantaranya adalah :
1.      Untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang menumpuk di lingkungan RT.04/03, karena dengan adanya pengolahan sampah berarti sampah-sampah yang ada bisa di musnahkan atau di daur ulang.
2.      Dapat memberi lahan pekerjaan baru, karena dengan adanya tempat pengolahan sampah berarti ada kesempatan lahan pekerjaan untuk pekerja pengumpul dan pengelola sampah.
3.      Bisa menjadi sumber penghidupan baru, salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk.
4.      Mewujudkan lingkungan sehat, tentunya dengan adanya tempat pengolahan sampah maka lingkungan RT.04/03 bisa hidup lebih sehat.

Dari teks hasil observasi di atas maka dapat kita tentukan struktur dari teks tersebut, dan berikut adalah strukturnya:
·         Definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.

·         Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci.

Berdasarkan data warga yang dilihat di papan informasi di kantor desa Nagrak dapat diketahui bahwa warga lingkungan RT.04/03 desa Nagrak didominasi oleh warga pendatang, hampir 70% warga dari RT.04/03 adalah pendatang, para pendatang tersebut tinggal di rumah-rumah kontrakan atau kamar-kamar sewaan, dan mayoritas dari warganya adalah pekerja di berbagai bidang di kawasan perumahan Kota Wisata dan sekitarnya, dan sebagian lagi sebagai pekerja buruh pabrik ataupun para pedagang yang membuka usaha di daerah jalan Alternatif Transyogi.

Dalam satu hari tiap rumah di lingkungan RT04/03 rata-rata menghasilkan sampah seberat 1Kg, dan jumlah penduduk RT.04/03 terdiri dari 200 kepala keluarga, dan dari fakta tersebut maka dapat kita hitung bahwa dalam 1 hari samah yang terkumpul dari warga RT.04/03 sebanyak 200Kg sampah, dan jika dalam 1 bulan maka rata-rata warga RT.04/03 menghasilkan 6.000Kg sampah.

Dari hasil pengamatan dari penulis permasalahan yang ada di kawasan ini adalah karena sebagai pendatang tentunya tidak memahami kondisi asli lingkungan Desa Nagrak ini, para pendatang tidak tahu kemana mereka harus membuang sampah, dan ini merupakan awal masalah dari permasalahan sampah di lingkungan RT.4/03.

Sampah-sampah di lingkungan RT.04/03 di dominasi oleh sampah-sampah rumah tangga dan sampah konsumsi, selama lebih dari 5 tahun sampah-sampah sisa rumah tangga di kumpulkan di depan rumah warga dan di tampung atau di simpan di ember-ember bekas cat tembok atau di plastik, kemudian setiap 2 hari sekali sampah tersebut di angkut oleh seorang yang di bayar oleh warga untuk mengangkut sampah tersebut.

Sepintas mungkin masalah terasa sudah selesai, namun sebenarnya tidak, karena justru dengan cara tersebut muncullah masalah baru yang jauh lebih besar lagi, sampah-sampah yang telah di tarik dari rumah-rumah warga di angkut oleh ke petugas sampah dan di buang di lahan kosong seluas kurang lebih 100m² yang di sewa oleh petugas sampah tersebut, selama lebih dari 5 tahun hal ini dilakukan, untuk mengatasi sampah yang menggunung di lahan tersebut petugas penarik sampah rutin membakar sampah setiap seminggu sekali, dan semakin lama endapan sisa pembakaran sampah yang tidak sempurna semakin hari semakin menumpuk tebal, dan hal itu menimbulkan masalah baru kembali.

Semakin menyempitnya lahan penampungan sampah sewaan maka semakin banyak pula permasalahan baru yang muncul, ketika hujan turun bau sampah menyengat sampai ke rumah-rumah penduduk di sekitar pembuangan sampah, lalat dan belatung banyak berterbangan masuk ke rumah-sumah penduduk, serta masih banyak lagi masalah lainnya.

Adapun permasalahn tersebut sebenarnya masih dapat di tangani dengan syarat adanya kepedulian dari seluruh warga masyarakat dan juga pihak pengurus desa, kedua belah pihak tersebut harus dapat bekerja sama untuk menangani permasalahan ini.

Beberapa solusi agar masalah ini bisa teratasi diantaranya adalah dengan dibuatkannya tempat pengolahan sampah, tentu saja pihak-pihak terkait mau tidak mau harus terlibat dalam permasalahan ini, memang tidaklah mudah namun dengan kerjasama yang baik serta dengan perencanaan dan strategi yang tepat kami yakin permasalahan sampah di RT.04/03 ini dapat di atasi.

·         Deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan

Adapun manfaat dari tempat pengolahan sampah ini diantaranya adalah :
1.      Untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang menumpuk di lingkungan RT.04/03, karena dengan adanya pengolahan sampah berarti sampah-sampah yang ada bisa di musnahkan atau di daur ulang.
2.      Dapat memberi lahan pekerjaan baru, karena dengan adanya tempat pengolahan sampah berarti ada kesempatan lahan pekerjaan untuk pekerja pengumpul dan pengelola sampah.
3.      Bisa menjadi sumber penghidupan baru, salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk.
4.      Mewujudkan lingkungan sehat, tentunya dengan adanya tempat pengolahan sampah maka lingkungan RT.04/03 bisa hidup lebih sehat.
II.3. Manfaat Hasil observasi
Manfaat dari observasi sampah yang kami lakukan ini diantaranya adalah:
1.      Agar kita bisa membantu menjaga kebersihan lingkungan.
2.      Agar kita tahu apa yang harus kita lakukan agar sampah tidak menjadi permasalahan di ingkungan kita.
3.      Sebagai penambah wawasan tentang permasalahan sampah di lingkungan RT.04/03


BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Teks laporan observasi adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
Tujuan teks laporan observasi adalah untuk menyampaikan informasi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu secara apa adanya sesuai kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
III.2. Saran
Untuk memperoleh teks observasi yang baik maka kita harus tentukan struktur teks observasinya, teks observasi diharapkan bisa menjadi kontribusi positif untuk permasalahan yang di bahasa dalam observasi tersebut.





















No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE