I.
Resensi
Novel Edensor
Judul : Edensor
Nama pengarang :
Andrea Hirata
Tahun terbit :
2007
Penebit :
PT. Bintang Pustaka
Tempat Terbit :
Jln. Plemburan No.1, Pogung Lor, RT II RW 48 SIA
XV Sleman, Yogyakarta 55284
Jumlah Halaman :
294 halaman
Harga buku :
59.000
Sinopsis :
Buku ini merupakan sebuah karangan fiksi berbentuk novel.
Novel ini merupakan buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi karya Andrea
Hirata. Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup Ikal dan Arai ketika
menempuh pendidikan S2 nya di Universitas Sorbone Perancis serta perjalanan
bersama Arai mengelilingi Eropa dan Afrika. Perjalanan dimulai ketika Ikal
telah menyelesaikan S1 nya di Universitas Indonesia dan berniat untuk mengikuti
seleksi calon penerima beasiswa S2 di luar negeri. Ketika itu Ikal bertemu kembali dengan Arai setelah sekian tahun
tidak bertemu, rupanya Arai berkuliah di Kalimantan mengambil jurusan Biologi.
Setelah melalui beberapa tahap seleksi penerimaan beasiswa S2, akhirnya keduanya
pun diterima di Universitas Sorbone Perancis.
Dalam perjalanan hidup Arai dan Ikal di Eropa mereka
mendapatkan pengalaman dan teman-teman yang baru. Universitas Sorbone Perancis
telah membawa mereka pada pertemuan terhadap teman-teman mahasiswa dari berbagai
negara dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Mereka bgitu menikmati proses
pembelajaran dan proses perkuliahan yang baik disana. Selain itu mereka juga
merasakan persaingan yang begitu ketat antar teman-teman perkuliahannya. Eropa
dikenal dengan warga negara tingkat intelektualitas yang tinggi. Hal yang
sungguh miris ketika membangdingkan karakteristik hal tersebut dengan
karateristik warga negara Indonesia yang pemalas dan miskin motivasi. Hal
tersebut menunjukkan sebuah realita bahwa betapa rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia. Sebab-sebab itulah yang membuat Ikal dan Arai semakin bersemangat
dan berusaha keras untuk mngimbangi tingkat intelektualitas mereka terhadap
teman-teman sesama mahasiswa asal negara lain.
Kebersamaan Ikal bersama teman-teman barunya ternyata
belum mampu mengusir rasa sepinya. Ia masih saja teringat pad sesosok wanita
Tionghoa yang ia cintai bernama A Ling. Sampai saat ini Ikal belum bisa
melupakan A ling. Ikal pun tak tahu keberadaan A Ling saat ini. Ingatannya pada
A Ling mengingatkannya pada sebuah tempat yang menjadi impian A Ling untuk
mengunjunginya, tempat tersebut adalah Edensor. Sebuah desa imajiner yang
berada dalam novel kecil pemberian A Ling kepada Ikal. Rasa penasarannya
terhadap A Ling membuat Ikal berniat untuk melakukan perjalanan menjadi seorang
Backpacker. Ia berniat mencari keberadaan A Ling dengn petunjuk yang ia miliki.
Perjalanan menjadi backpacker pun ia mulai dengan
sahabat-sahabatnya yang turut menyertainya. Perjalanan panjang itu dimulai dari
kota Paris tempat yang mereka tinggali saat ini, selanjutnya melintasi seluruh
benua Eropa sampai berakhir di Spanyol. Pencarian Ikal terhadap A Ling
membawanya bersama teman-temannya kepada petualang-petualang seru melalui
perjalanan yang panjang melintasi benua Eropa dan Afrika. Mereka melintasi
banyak Negara seperti Tunisia, Casablanca, dan Zaire di benua Afrika. Berbagai
faktorteknis peghambat perjalanan mereka, seperti iklim yang ekstrim dingin di
Eropa dan lain-lain sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka untuk
melakukan perjalanan. Pada akhir perjalanan diceritakan bahwa Ikal menemukan
sebuah desa impian A Ling yang berada dalam novel pemberiannya.
Ulasan :
·
Kelebihan
Novel
ini sangat menginspirasi, karena kita harus berani bermimpi dengan optimis,
pantang menyerah dengan tekad yang kuat. Dan didalam novel ini pembaca seolah
berada didalam cerita tersebut. Novel ini tidak hanya memberikan hiburan
semata, tetapi jga mmberikan nasihat dan pengetahuan akan dunia luar.
·
Kekurangan
Gaya
bahasa yang memadukan antara bahasa modern dan bahasa tradisional (melayu), sehingga sedikit sulit untuk
dipahami oleh pembaca.
II.
Penutup
:
Dari novel ini kita mendapatkan banyak
pesan moral tentang kehidupan, seperti jika kita ingin mewujudkan mimpi hal
utama yang harus kita lakukan adalah berani untuk bermimpi. Dan dalam meraih
sesuatu yang kita idam-idamkan itu dibutuhkan pengorbanan dan kesabaran yang
sangat teguh. Di harapkan pembaca termotivasi setelah membaca novel ini.
Demikian
Resensi Edensor yang dapat saya berikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,
apabila ada kesalahan dalam isi maupun pengetikan.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment