Wednesday, November 21, 2018

RESENSI NOVEL (Novel Edensor)



I.           Resensi Novel Edensor
Judul                           : Edensor
Nama pengarang         : Andrea Hirata
Tahun terbit                 : 2007
Penebit                                    : PT. Bintang Pustaka
Tempat Terbit              : Jln. Plemburan No.1, Pogung Lor, RT II RW 48 SIA
  XV Sleman, Yogyakarta 55284
Jumlah Halaman          : 294 halaman
Harga buku                 : 59.000
Sinopsis                      :
            Buku ini merupakan sebuah karangan fiksi berbentuk novel. Novel ini merupakan buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup Ikal dan Arai ketika menempuh pendidikan S2 nya di Universitas Sorbone Perancis serta perjalanan bersama Arai mengelilingi Eropa dan Afrika. Perjalanan dimulai ketika Ikal telah menyelesaikan S1 nya di Universitas Indonesia dan berniat untuk mengikuti seleksi calon penerima beasiswa S2 di luar negeri. Ketika itu Ikal bertemu  kembali dengan Arai setelah sekian tahun tidak bertemu, rupanya Arai berkuliah di Kalimantan mengambil jurusan Biologi. Setelah melalui beberapa tahap seleksi penerimaan beasiswa S2, akhirnya keduanya pun diterima di Universitas Sorbone Perancis.
            Dalam perjalanan hidup Arai dan Ikal di Eropa mereka mendapatkan pengalaman dan teman-teman yang baru. Universitas Sorbone Perancis telah membawa mereka pada pertemuan terhadap teman-teman mahasiswa dari berbagai negara dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Mereka bgitu menikmati proses pembelajaran dan proses perkuliahan yang baik disana. Selain itu mereka juga merasakan persaingan yang begitu ketat antar teman-teman perkuliahannya. Eropa dikenal dengan warga negara tingkat intelektualitas yang tinggi. Hal yang sungguh miris ketika membangdingkan karakteristik hal tersebut dengan karateristik warga negara Indonesia yang pemalas dan miskin motivasi. Hal tersebut menunjukkan sebuah realita bahwa betapa rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Sebab-sebab itulah yang membuat Ikal dan Arai semakin bersemangat dan berusaha keras untuk mngimbangi tingkat intelektualitas mereka terhadap teman-teman sesama mahasiswa asal negara lain.
            Kebersamaan Ikal bersama teman-teman barunya ternyata belum mampu mengusir rasa sepinya. Ia masih saja teringat pad sesosok wanita Tionghoa yang ia cintai bernama A Ling. Sampai saat ini Ikal belum bisa melupakan A ling. Ikal pun tak tahu keberadaan A Ling saat ini. Ingatannya pada A Ling mengingatkannya pada sebuah tempat yang menjadi impian A Ling untuk mengunjunginya, tempat tersebut adalah Edensor. Sebuah desa imajiner yang berada dalam novel kecil pemberian A Ling kepada Ikal. Rasa penasarannya terhadap A Ling membuat Ikal berniat untuk melakukan perjalanan menjadi seorang Backpacker. Ia berniat mencari keberadaan A Ling dengn petunjuk yang ia miliki.
            Perjalanan menjadi backpacker pun ia mulai dengan sahabat-sahabatnya yang turut menyertainya. Perjalanan panjang itu dimulai dari kota Paris tempat yang mereka tinggali saat ini, selanjutnya melintasi seluruh benua Eropa sampai berakhir di Spanyol. Pencarian Ikal terhadap A Ling membawanya bersama teman-temannya kepada petualang-petualang seru melalui perjalanan yang panjang melintasi benua Eropa dan Afrika. Mereka melintasi banyak Negara seperti Tunisia, Casablanca, dan Zaire di benua Afrika. Berbagai faktorteknis peghambat perjalanan mereka, seperti iklim yang ekstrim dingin di Eropa dan lain-lain sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan perjalanan. Pada akhir perjalanan diceritakan bahwa Ikal menemukan sebuah desa impian A Ling yang berada dalam novel pemberiannya.
Ulasan                                    :
·         Kelebihan
Novel ini sangat menginspirasi, karena kita harus berani bermimpi dengan optimis, pantang menyerah dengan tekad yang kuat. Dan didalam novel ini pembaca seolah berada didalam cerita tersebut. Novel ini tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi jga mmberikan nasihat dan pengetahuan akan dunia luar.
·         Kekurangan
Gaya bahasa yang memadukan antara bahasa modern dan bahasa tradisional  (melayu), sehingga sedikit sulit untuk dipahami oleh pembaca.

II.      Penutup               :
     Dari novel ini kita mendapatkan banyak pesan moral tentang kehidupan, seperti jika kita ingin mewujudkan mimpi hal utama yang harus kita lakukan adalah berani untuk bermimpi. Dan dalam meraih sesuatu yang kita idam-idamkan itu dibutuhkan pengorbanan dan kesabaran yang sangat teguh. Di harapkan pembaca termotivasi setelah membaca novel ini.
Demikian Resensi Edensor yang dapat saya berikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada kesalahan dalam isi maupun pengetikan.


















Daftar Pustaka






No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE