BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seluruh
mahluk hidup didunia ini mengalami proses tumbuh atau berkembang, Pertumbuhan
mengandung pengertian pertambahan ukuran, dapat berupa volume, massa, tinggi,
dan ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau bentuk
kuantitatif. Adapun perkembangan mengandung pengertian bertambah dewasanya
suatu individu, begitu juga dengan tumbuhan.
Pertumbuhan
adalah suatu proses dimana makhluk hidup mengalami pertambahan ukuran yang
dapat dilihat baik dari segi panjang, berat dan maupun jumlah sel yang
dimiliki. Pertumbuhan pada tumbuhan
dapat dilihat dari makin besarnya suatu tumbuhan yang disebabkan oleh jumlah
sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Suatu kecambah akan tumbuh
menjadi tanaman yang utuh. Sedangkan perkembangan pada makhluk hidup merupakan suatu proses menuju kedewasaan
secara seksual dimana tumbuhan akan semakin siap untuk mempunyai keturunan.
Proses perkembangan pada tumbuhan sendiri dapat dilihat pada gambar di atas.
Mulai dari sebuah biji kecambah, yang kemudian tumbuh akar, batang dan juga
daun sehingga menjadi tumbuhan dewasa.
Dan
pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas tentang proses tumbuh pada
tumbuhan dengan melakukan penelitian dengan cara mengamati proses tumbuh pada
kacang. Dan pada laporan penelitian ini kami akan membahas tentang proses
tumbuh dengan “Penanaman Kacang”.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan di bahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian
tumbuh dan berkembang.
2. Proses
tumbuh pada tumbuhan.
3. Penelitian
Penanaman Kacang Hijau.
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui dan memahami proses tumbuh pada tanaman. (untuk mendukung hal ini
kami menjadikan penanaman kacang sebagai bahan penelitian)
2. Melaksanakan
tugas mata pelajaran biologi kelas X
3. Menambah
ilmu dan wawasan bagi kami dan seluruh pembaca laporan ini.
D.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami
proses tumbuh pada tumbuhan.
2. Menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kelompok pelaksana penelitian dan bagi setiap
pembaca laporan penelitian ini.
3. Melihat
langsung proses tumbuh pada tumbuhan terutama tumbuhan kacang sebagai bahan penelitian.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Kajian
Teori
Pertumbuhan
pada suatu makhluk hidup atau organisme dapat diartikan sebagai proses
pertambahan bio-massa atau ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya
tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula). Jadi, Pertumbuhan
merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan massa
suatu organisme. Jika Anda merendam biji jagung kering di dalam air dalam
beberapa saat, biji jagung tadi juga akan mengalami pertambahan ukuran terutama
volumenya. Namun, pertambahan volume tersebut bukanlah pertumbuhan karena jika
dikeringkan volume biji jagung tadi akan kembali seperti semula. Sebaliknya,
pertambahan jumlah sel-sel zigot vertebrata yang mengalami pembelahan merupakan
suatu pertumbuhan walaupun tanpa disertai pertambahan volume ataupun massa
sitoplasma.
Perkembangan
dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyertai pertumbuhan. Perubahan
itu meliputi perubahan bentuk dan tingkat kematangan makhluk hidup. Secara
sederhana, perkembangan merupakan proses perubahan menjadi dewasa. Dalam proses
tersebut, terjadi diferensiasi sel (perubahan struktur dan fungsi sel),
histogenesis (pembentukan jaringan), organogenesis (pembentukan organ), dan
gametogenesis (pembentukan sel-sel kelamin).
Pertumbuhan
adalah suatu proses dimana makhluk hidup mengalami pertambahan ukuran yang
dapat dilihat baik dari segi panjang, berat dan maupun jumlah sel yang
dimiliki. Pertumbuhan pada tumbuhan
dapat dilihat dari makin besarnya suatu tumbuhan yang disebabkan oleh jumlah
sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Suatu kecambah akan tumbuh
menjadi tanaman yang utuh. Sedangkan perkembangan pada makhluk hidup merupakan suatu proses menuju kedewasaan
secara seksual dimana tumbuhan akan semakin siap untuk mempunyai keturunan.
Proses perkembangan pada tumbuhan sendiri dapat dilihat pada gambar di atas.
Mulai dari sebuah biji kecambah, yang kemudian tumbuh akar, batang dan juga
daun sehingga menjadi tumbuhan dewasa.
Menurut
Webster, Pengertian Pertumbuhan adalah proses
penambahan ukuran dan pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan
pertumbuhan protoplasma.
Menurut
Harjadi, Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah
penambahan tinggi tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat
kembali ke bentuk semula.
Pengertian
Pertumbuhan menurut Goldsworthy, Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan
tanaman, suatu proses total yang mengubah bahan mentah secara kimia dan
menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman terjadi pada tingkat
mikroskopik saat sel membesar dan membelah sehingga terjadi pengembangan bagian
tanaman yang dapat terlihat.
Dari
pengertian pertumbuhan tanaman di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian
Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses penambahan ukuran, penambahan jumlah
sel dan penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk
semulanya.
Ukuran
suatu pertumbuhan adalah berat bersih. Berat basah atau berat segar suatu
tanaman sangat mudah berubah, tergantung pada kadar air yang dikandungnya. Bila
jaringan tanaman mengering maka akan kehilangan berat segarnya. Sekitar 90
persen kandungan bahan kering tanaman merupakan hasil dari fotosintesis. Berat
kering tanaman juga memberikan suatu dasar untuk mengamati biji karena nilai
energi makanan yang berguna bagi manusia adalah biji, umbi atau akar
penyimpanan sangat erat hubungannya dengan berat keringnya. Menurut
Gastal dan Durand, Pertumbuhan tanaman dihasilkan dari interaksi antara
genome dan lingkungan.
Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang
mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung)
dan irreversible.
Pertumbuhan
pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan
pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan
dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji
atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan
dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan
pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.
Kemudian,
tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio,
ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder
dan floem sekunder.
B.
Rumusan
Hipotesis
Pertumbuhan
tanaman terdiri atas 2 fase, yaitu Fase Vegetatif dan Fase Generatif. Fase
pertumbuhan tanaman vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan
batang yang baru. Fase vegetatif ini berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu
:
1) Pembelahan
sel,
2) Perpanjangan
sel, dan
3) Tahap
pertama dari diferensiasi sel.
Fase
pertumbuhan tanaman generatif terjadi pada pembentukan dan perkembangan
kuncup-kuncup bunga, buah, bunga dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan
struktur penyimpanan makanan, akar-akarnya dan batang yang mempunyai daging.
Proses penting yang berlangsung pada fase ini meliputi pembuatan sel-sel yang
secara relatif sedikit, penebalan serabut-serabut, pendewasaan jaringan,
pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan bijinya,
pembentukan koloid hidrofilik dan perkembangan alat-alat penyimpanan. Pertumbuhan
tanaman dapat dibedakan menjadi 3 fase, yaitu:
1) fase
perkecambahan,
2) vegetatif
dan
3) generatif.
Pertumbuhan
awal tanaman lebih banyak menggunakan zat-zat cadangan yang berada di dalam
batang. Pertumbuhan vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan
batang. Pertumbuhan generatif terjadi pada pembentukan bunga dan biji.
Organ-organ yang mengalami pertumbuhan adalah akar, batang dan daun.
Pertumbuhan tanaman yang cepat dan lebat mempengaruhi kadar bahan kering,
umumnya pertumbuhan yang cepat pada musim hujan selalu diikuti dengan penurunan
kadar bahan kering, sedangkan kadar protein agak meninggi.
Menurut
Sitompul dan Guritno, pertumbuhan tanaman dipengaruhi
oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik akan mempengaruhi
proses fisiologi tanaman, sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh
temperatur, kadar air tanah dan unsur hara. Faktor lingkungan yang paling
mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu :
(1) Tanah yang memberi
unsur hara dan kelembaban,
(2) energi penyinaran
dalam bentuk panas dan cahaya, dan
(3) Udara yang
mengakibatkan karbondioksida dan oksigen.
Dan
berdasarkan beberapa teori diatas, kami membuat beberapa rumusan hipotesa
sementara, diantaranya:
1. Fase
pertumbuhan pada objek penelitian kami (Kacang Hijau) diawali dengan fase
perkecambahan, dilanjutkan dengan proses pertumbuhan Primer dan pertumbuhan
sekunder.
2. Tanah
atau media tanam berperan penting dalam proses tumbuh pada tumbuhan.
3. Energi
penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya berperan penting dalam proses tumbuh
pada tumbuhan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat
dan waktu penelitian
Adapun
penelitian ini kami laksanakan di Bogor dan dilakukan selama 7 hari terhitung
mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2018.
B.
Alat
dan bahan
Alat
dan bahan dalam penelitian ini adalah :
1. Alat
·
4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang,
dan 2 lagi di tempat gelap
·
Penggaris, untuk mengukur panjang batang
dari hari ke hari
·
Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan
dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap harinya
·
Kamera , untuk mendokumentasikan hasil
penelitian pada kacang hijau
2. Bahan
·
16 buah kacang hijau, sebagai objek
penelitian (4 biji tiap gelas)
·
Kapas, sebagai media penelitian
·
Air, sebagai bahan tambahan yang
digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab.
C.
Prosedur
Penelitian
Prosedur
dan tahap pelaksanaan penelitian penanaman kacang yang kami laksanakan adalah
sebagai berikut:
1) Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2) Rendam
kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui
mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen.
3) Masukan
gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak
boleh terlalu kering)
4) Setelah
kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang
di simpan di atas kapas)
5) Simpan
kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6) Simpan
2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah
tempat tidur)
7) Jika
kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab.
8) Amati
lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
D.
Pengambilan
data
Data
diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen
tersebut. Dari setiap tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1
gelas yang pertumbuhannya paling baik.
Data
yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan
cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat
gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap
dibandingkan dengan memperhatikan perbedaan fisik tumbuhan pada kedua sample.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Objek
Penelitian
Kacang
hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60
hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti
berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku
polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus
L.
Tanaman
kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang
hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam
atau coklat.
B.
Hasil
Penelitian
\
Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a. Tempat
Gelap
Hari Ke-
|
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
|
Rata-rata (cm)
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
2
|
0,25
|
0,25
|
0,25
|
0,25
|
0.25
|
3
|
1,00
|
1,00
|
1,00
|
1,00
|
1,00
|
4
|
2,00
|
2,00
|
2,00
|
1,50
|
1,88
|
5
|
3,00
|
3,00
|
2,25
|
2,00
|
2,57
|
6
|
5,00
|
5,00
|
5,00
|
3,50
|
4,72
|
7
|
9,5
|
9,5
|
9,00
|
7,00
|
8,75
|
b. Tempat
Terang
Hari Ke-
|
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
|
Rata-rata
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
2
|
0,25
|
0,25
|
-
|
-
|
0,25
|
3
|
1,00
|
0,50
|
-
|
-
|
0,75
|
4
|
1,25
|
-
|
-
|
-
|
1,25
|
5
|
4,00
|
-
|
-
|
-
|
4,00
|
6
|
5,00
|
-
|
-
|
-
|
5,00
|
7
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2. Tabel
Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a. Tempat
Gelap
Hari Ke-
|
Perkembangan
|
1
|
Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau
pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
|
2
|
Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang
terlihat segar dan sehat
|
3
|
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke
atas
|
4
|
Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
|
5
|
Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan
bentuk tidak beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis
|
6
|
1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit
berwarna merah tua pudar
|
7
|
Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda
|
b. Tempat
Terang
Hari Ke-
|
Perkembangan
|
1
|
Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau
pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
|
2
|
Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh
kecambah. Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
|
3
|
1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan
tidak ada pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas
|
4
|
Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh
dengan keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
|
5
|
Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai
terlihat daun berwarna hijau tua
|
6
|
Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar
|
7
|
Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari
|
C. Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi
tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi
tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
XTT
= ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 16.50
cm/5 = 2.75 cm
XTG =
∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 38.34
cm/6 = 6.49 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau
yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT =
6.49 cm - 2.75 cm
=
3.74 cm
Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap
Dari data di atas dapat dilihat
bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan intensitas cahaya
rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat
pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal
itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang
merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling
cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap
cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena
mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang
hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya
pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin
terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang
kecambah 2,75 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang
berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling
lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang
rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat
kelebihan cahaya.
D.Pembahasan
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang
tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila
ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran
sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin
ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon
ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika
ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin
ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari
hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tumbuhan terutama kacang hijau
juga mengalami proses tumbuh, dan media tanam sangat berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman.
Dari
hasil penelitian tersebut juga dapat diketahui pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari
penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal,
berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang
tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi
(etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh.
Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin
dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
B.
Saran
Sebaiknya,
percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat
terang dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
·
Buku Biologi kelas X, edisi revisi 2017
·
http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
·
http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-merupakan.html
·
http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
No comments:
Post a Comment