Monday, February 11, 2019

MENGANALISA PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


MENGANALISA PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Peristiwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak sertamerta terjadi begitu saja, ada peran berbagai pihak yang membantu dan mendorong peristiwa proklamasi kemerdekaan itu terjadi.

Peristiwa Rengasdengklok meruapakan salah satu peristiwa yang tidak dapat terpisahkan dari lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 03:00 W.I.B, beberapa tokoh pemuda menculik Soekarno dan Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok (Karawang – Jawa Barat), adapun beberapa tokoh pemuda tersebut diantaranya adalah Soekarni, Aidit, Wikana dan Chaerul Saleh yang meruapakn bagian dari perkumpulan “Menteng 31”, para pemuda mendesak agak Soekarno dan Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, karena menurut para pemuda saat itu adalah saat-sat yang tepat karena pada waktu itu Jepang  kalah dalam perang Pasifik setelah Hirosima dan Nagasaki di Bom Atom oleh pihak Amerika, dan pada tanggal 15 agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Bungkarno sebagai perwakilan dari golongan tua bersikukuh untuk menunggu ijin dari Jepang dan proklamasi kemerdekaan melalui PPKI sedangkan para kaum muda sudah tidak sabar lagi untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu PPKI, karena kaum muda berkeyakinan bahwa Jepang pasti akan mengulur-ngulur waktu lagi kepada Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Pada waktu itu di Jakarta golongan muda berniat untuk mengambil alih kekuasaan, namun rencana itu tidak berhasil karena sebagian dari tentara PETA tidak setuju dan menentang rencana kudeta tersebut, akhirnya jalan diskusi dengan golongan tuapun di ambil oleh golongan muda.

Setelah diskusi panjang di Rengasdengklok tepatnya di rumah kediaman Djiaw Kie Siong yang merupakan seorang Tionghoa di Rengas Dengklok, akhirnya disetujuilah bahwa besok akan diproklamirkan kemerdekaan Indonesia, dan keesokan harinya Kunto dan Mr.Achmad Soebardjo menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati (Istri Soekarno), dan Guntur (anak Soekarnao) dari Rengas Dengklok ke Jakarta untuk persiapan proklamasi Kemerdekaan, benderapun disiapkan dan dijahit oleh Fatmawati dengan bahan seadanya yang hingga saat ini disebut sebagai bendera pusaka dan tepat tengah malam menjelang 17 Agustus 1945 seluruh rombongan tiba di Jakarta, Pada awalnya rombongan akan berkumpul di Hotel Indonesia namun karena waktu sudah larut dan suasana waktu itu begitu mencekam akhirnya Mr.Achmad Soebarjo dan romobongan  melanjutkan perjalanan menuju kediaman Laksamana Maeda dan disanalah mereka mulai merumuskan teks proklamasi, saat itu naskah proklamasi yang di tulis tangan oleh Soekarno di ketik ulang oleh Muhamad Ibnu Sayuti atau yang biasa kita sebut Sayuti Melik.

Keesokan paginya proklamasi kemerdekaan yang semula akan diadakan di lapangan IKADA berubah tempat ke kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no.56 karena tentara Jepang sudah banyak yang berjaga-jaga di lapangan IKADA, dan tepat pada pukul 10.00 W.I.B, dengan kesederhanaan Soekarno pun memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan bendera yang telah di jahit Fatmawati itupun dikibarkan, momentum di tengah bulah puasa pada hari jum’at tanggal 17 agustus 1945 itu memberikan kesan tersendiri dalam sejarah bangsa Indonesia, banyak hikmah atas kejadian tersebut, gendering semangat semakin terpatri di hati rakyat Indonesia pada saat itu, walau kabar proklamasi ini belum menyebar keseluruh pelosok negeri pada hari itu namun lambat laun seluruh bagian dari negeri ini mengetahui informasi atas proklamasi tersebut, dan peran serta Radio Republik Indonesia (RRI) untuk menginformasikan berita proklamasi keseluruh pelosok negeri menjadi sangat penting pada saat itu, tentunya dengan segala keterbatasan tekhnologi yang ada pada saat itu menyampaikan berita keseluruh pelosok Indonesia bukanlah satu hal yang mudah.

Banyak makna yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut dan juga bisa kita analisa, benar bahwa proklamasi kemerdekaan ini membawa angina segar bagi bangsa ini, dan analisa inti pada proses Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945 diantaranya adalah:

a.       Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan momentum besar bangsa ini, proklamasi kemerdekaan ini merupakan tonggak dasar pernyataan Indonesia secara defakto maupun de jure.
b.      Soekarno dan Hatta menandatangani tek’s proklamasi dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia, atas dasar keputusan bersama para perumus teks proklamasi.
c.       Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 terjadi akibat dukungan dari segenap pihak, baik dari golongan muda maupun golongan tua walaupun sebelumnya mash berbeda pendapat tapi dengan terjadinya kisah diskusi antara perwakilan  golongan mud dan golongan tua maka disepakatilah bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan pada 17 agustus 1945.
d.      Peranserta pemuda Indonesia sangatlah besar dalam perencanaan dan pelaksanaan serta dukungan pada proklamasi kemerdekaan Indonesia, walaupun dengan cara menculik tokoh golongan tua namun hal itu dilakukan demi mendukung tercapainya cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk merdeka.
e.       Makna yang tersirat dari kejadian Rengasdengklok dan Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia diantaranya adalah, bahwa bangsa ini harus memiliki kebersamaan untuk menjadi lebih kuat dan lebih besar, yang tua maupun yang muda harus saling berpegangan tangan guna kepentingan bangsa dan negara, yang tua mengayomi dan yang muda menghormati.
f.       Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah terjadi apabila tidak ada keinginan, keberanian dan tidak ada peran serta Tuhan, oleh karena itu didalam pembukaan undang-undang Dasar 1945 disebutkan “Atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan yang luhur”
g.      Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan dalam keadaan yang serba terbatas dan penuh dengan kesederhanaan, Proklamasi di laksanakan pada saat suasana masih belum stabil, sehingga pelaksanaan Proklamasi dilaksanakan dengan penuh resiko.
h.      Pelaksanaan Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada 17 agustus 1945 memberikan dampak positif pada berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia.

Hikmah yang besar bagi bangsa ini atas lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 terjadi di tengah umat muslim Indonesia yang pada waktu itu sedang melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan, kebahagiaan ramadhan terasa makin bertambah bagi umat muslim di Indonesia pada saat itu.

No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE