Monday, February 11, 2019

Makna Proklamasi Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia (Bidang Sosial, budaya, ekonomi dan Politik)




Makna Proklamasi Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Indonesia bukan sekedar ikrar namun lebih dari itu, banyak sekali pengaruh proklamasi kemerdekaan terhadap kehidupan bangsa Indonesia pada saat itu, adapaun makna proklamasi kemerdekaan Indonesia terhadap kehidupan bangsa Indonesia diantaranya adalah:

            Makna Kemerdekaan terhadap kehidupan sosial

Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menggambarkan bahwa kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada saat itu mampu terintegrasi dengan baik, mewujudkan totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku masyarakat Indonesia yang mampu merealisasikan falsafah hidup Pancasila, dengan asas yang melandasi polafikir, prilaku, proses dan struktur sosial Indonesia.
Proklmasi Kemerdekaan Indonesia merupakan wujud total dari keinginan bangsa Indonesia yang berpola dan bisa diperinci menurut fungsi-fungsi dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam bermasyarakat yaitu kebutuhan untuk merdeka. Maka pada saat itu Proklamasi Kemerdekaan menjadi pola pikir, pola tindak dan fungsi sistem sosial dan merupakan institusi sosial, yaitu suatu sistem yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma saling berkait, yang telah disusun guna memuaskan suatu kehendak atau fungsi sosial, hal ini sejalan dengan pernyataan teori dari Koentjaraningrat mengenai Pola Pikir, Pola Tindak, dan Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia.
Dengan Lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kehidupan sosial Indonesia dipersatukan, dalam kebhineka tunggal ikaan, dan tentunya kehidupan sosial bangsa Indonesia menjadi lebih terarah dan terencana setelahnya.

           Makna Kemerdekaan terhadap budaya

 Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia maka jelas berpengaruh besar terhadap budaya bangsa Indonesia, bangsa yang dijajah dan bangsa yang lepas dari penjajahan tentunya memiliki budaya yang jauh berbeda.
Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan berdasarkan pada teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka jelas sudah bahwa system sosial budaya Indonesia memenuhi polafikir atas budaya bangsa Indonesia yang berdasarkan pada: a. Ketuhanan yang Maha Esa
Proklamasi lahir atas Izin Tuhan Yang Maha Esa, ini tersurat jelas pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa”
b. Negara Persatuan Indonesia
Budaya persatuan Indonesia jelas tersirat dan tersurat dari proses hingga terlaksananya proklamasi kemerdekaan Indonesia, secara tersirat dapat dilihat dari proses perencanaan proklamasi dimana golongan muda dan golongan tua bahu membahu untuk mmeberikan yang terbaik bagi bangsa ini walau banyak perbedaan namun tetap memegang teguh budaya persatuan.
c. Negara Indonesia adalah negara yang berbudaya Demokrasi
Budaya Demokrasi jelas terlihat dalam proses dan juga pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, waktu pelaksanaan Proklamasi jelas merupakan hasil rundingan dari pihak golongan muda dan golongan tua yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi, dan perumusan proklamasipun jelas merupakan hasil rumusan bersama yang juga merupakan cerminan budaya demokrasi.
d. Berlandaskan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kondisi Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat, dengan adanya Proklamasi Kemerdekaan maka jelas seluruh yang ada di Indonesia merupakan hak bangsa dan rakyat Indonesia, dan seluruhnya di manfaatkan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
e. Budi pekerti, dengan memegang teguh cita-cita yang luhur
Budaya budi pekerti jelas tersirat pada proses perencanaan proklamasi, dimana golongan muda tetap menghargai golongan tua dengan memberikan dorongan, saran dan bantuan untuk pelaksanaan kemerdekaan Indonesia, dan tentu saja ini dikarenakan seluruh elemen masyarakat pada waktu itu memiliki dan memegang teguh cita-cit yang luhur, yaitu cita-cita untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

             Makna Kemerdekaan terhadap kehidupan Ekonomi

Kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada saat sebelum dan sesudah Kemerdakaan jelas sangat jauh berbeda, seperti halnya bangsa yang merdeka tentunya memiliki kesempatan besar untuk lebih makmur dan lebih mapan dalam perekonomian, namun sebelum mengalami kemapanan secara ekonomi pada awal-awal setelah kemerdekaan bangsa Indonesia juga mengalami kekacauan ekonomi terlebih dahulu, dan ini adalah proses yang wajar, karena pada saat itu Indonesia belum memiliki pemerintahan yang kuat dan mumpuni, ditambah lagi Belanda masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia dan ini terbukti dengan terjadinya agresi Militer belanda I dan II.
Pada periode tahun 1945 sampai dengan 1950, Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi, yang disebabkan oleh karena adanya blockade dari Belanda, kosongnya kas negara dan juga sebagai imbas dari warisan system ekonomi dari Jepang yang masih melekat pada bangsa Indonesia.
Usaha pemerintah pada saat itu sangatlah gencar, terutama untuk membangkitkan ekonomi Indonesia, guna menembus blokade ekonomi dari Belanda Indonesia mencoba menembusnya dengan memberikan bantuan beras kepada India, ini merupakan salah satu cara untuk menunjukan eksistensi Bangsa Indonesia di wajah dunia, selain itu untuk menumbuhkan kepercayaan bangsa-bangsa lain dan menambah dukungan atas kemerdekaan Indonesia.
Pada saat periode 1945 sampai 1950pun di Indonesia diberlakukan 3 mata uang, guna menjaga kestabilan nilai mata uang, yaitu mata uang de javasche Bank , mata uang Hindia Belanda dan mata uang pemerintahan Jepang (Dai Nippon Teikoku Seihu), kemudian dikeluarkan pula ORI (Oeang Republik Indonesia) pada tahun 1945, 1947, 1948 dan 1949, walaupun tertatih-tatih namun itulah perjuangan pada saat beratnya ekonomi bangsa Indonesia  awal kemerdekaan bangsa ini.
Langkah-langkah strategis guna mengamankan perekonomian bangsa Indonesia pun di ambil oleh pemerintah, diantaranya dengan membuat Bank Indonesia, melakukan pinjaman nasional, juga banyak sekali bangsawan-bangsawan dan raja-raja di tanah air yang menyumbangkan hartanya untuk modal jalannya pemerintahan pada waktu itu.
Dan pemerintahpun membentuk pola dagang yang langsung berhubungan dengan negara luar, membentuk Indonesian Office dan menyusun kosep ketahanan ekonomi Indonesia, yang akhirnya lambat laun efek positif atas usaha pemerintah ini bisa dirasakan.

           Makna Kemerdekaan terhadap Kehidupan Politik

Proklamasi juga memiliki makna yang besar pada bidang politik di Indonesia, walaupun tidak jauh dengan kondisi ekonomi Indonesia pada waktu itu, bidang politikpun sama persis masih terasa sangat mentah, namun memiliki orientasi positif untuk kehidupan politik dimasa depan.
Perubahan dan pembaharuan dari kehidupan politik bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan terus bergulir, pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakanlah rapat PPKI yang mengangkat Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama Indonesia, dan dilanjutkan dengan beberapa usaha pembenahan bidang politik seperti penyusunan dan pengesahan Undang-undang Dasar, pembentukan kabinet, pembagian wilayah RI menjadi 8 provinsi disertai dengan penentuan kepala daerahnya, penentuan PNI sebagai satu-satunya partai politik Indonesia pada saat itu, pembentukan TKR dan BKR yang menjadi cikal bakal TNI dan POLRI, pembentukan alat negara seperti Komite Nasional, dan lain-lain.
Perbedaan pendapat dan perbedaan padangan politik serta hasrat untuk berkuasa menjadi kendala bagi bangsa yang baru lahir ini, namun perlahan tapi pasti bangsa Indonesia terus menguatkan keberadaannya guna mencapai cita-cita kehidupan bangsa Indonesia yang makmur dan berkeadilan sosial.
Namun yang pasti bangsa Indonesia yang sudah merdeka jelas memiliki kebanggaan tersendiri, dulu sebelum merdeka bangsa ini dilarang berpolitik, dan setelah merdeka bangsa Indonesia diberikan kesempatan untuk berpolitik dengan koridor Pancasila sebagai dasar negaranya.

No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE