Bagaimana cara kita menumbuhkan sikap sosiologi kepada masyarakat yang tidak mempunyai toleransi sosial?

Bagaimana cara kita menumbuhkan sikap sosiologi kepada masyarakat yang tidak mempunyai toleransi sosial?

Indonesia adalah negara yang terdiri dari warga yang heterogen, sikap sosiologi menjadi sangat penting untuk di tanamkan di masyarakat kita, salah satu kegunaannya adalah untuk menjaga keutuhan bangsa ini.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam memupuk dan menanamlan sikap sosiologi adalah masalah masyarakat yang tidak memiliki toleransi sosial, nah... dari hal tersebut munculah satu permasalahan diantaranya adalah "Bagaimana cara kita menumbuhkan sikap sosiologi kepada masyarakat yang tidak memiliki toleransi sosial?", menurut bahasan copy anugerah ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan sikap sosiologi kepada masyarakat yang tidak mempunyai toleransi sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengajak dengan memberikan contoh, Guru yang terbaik adalah pengalaman, dan cara belajar yang baik adalah dengan melihat, serta cara memberikan ajaran yang baik adalah dengan memberi contoh, istilah tersebut bukan hanya sekedar istilah, dengan memberikan contoh kepada masyarakat yang non toleransi sosial yang paling mendasar adalah dengan memberikan contoh nyata kepada mereka, biarkan mereka melihat dan merasakan sikap sosiologi kita, lambat laun merekapun akan meniru apa yang kita lakukan.
2. Melakukan pendekatan secara emosional, Pendekatan secara emosional menjadi sangat penting, karena seseorang bisa lebih mudah tersentuh apabila sisi emosionalnya dapat di sentuh terlebih dahulu, misalkan dengan mengajaknya berkomunikasi langsung secara perlahan dan coba mencari tahu apa alasannya tidak mau bersosialisasi, melakukan kunjungan kerumahnya ataupun mencari kesempatan bicara secara pribadi.
3. Melibatkan orang ke tiga, cara ini dilakukan dengan metode bantuan dari pihak ketiga misalkan dengan melibatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama untuk menjebatani permasalahan ini.

Ketiga cara di atas memang tidak mudah dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu, namun penulis yakin dengan cara persuasif tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan mengingatkannya dengan cara yang keras.

Benih-benih perpecahan biasanya bisa timbul dari sikap anti toleransi, oleh karena itu sebisa mungkin kita coba tanamkan sikap sosial dimulai dari diri kita dan lingkungan terdekat kita terlebih dahulu, dan berikan contoh yang baik untuk menanggulangi msalah anti sosial.