SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA/KISAH
Sejarah
berasal dari bahasa Arab, yakni Syajarotun yang berarti pohon. Sejarah ibarat
sebuah pohon yang tumbuh dan berkembang, dari hal yang paling sederhana hingga
yang paling kompleks. Sejarah dalam bahasa Inggris disebut sebagai history yang
memiliki arti cerita masa lampau. Sejarah juga berasal dari bahasa Jerman,
geschicht yakni sesuatu yang telah terjadi. Dari berbagai bahasa tersebut dapat
disimpulan pengertian sejarah yaitu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Berikut akan diuraikan sejarah sebaga peristiwa, kisah.
Sejarah
sebagai peristiwa adalah sesuatu y
ang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau. Pengertian masyarakat manusia dan pada masa lampau adalah suatu yang penting dalam definisi sejarah. Sebab kejadian yang tidak memiliki hubngan dengan kehidupan dengan masyarakat manusia (dalam pengertian disini) bukanlah suatu peristiwa sejarah. Karena itu,konsep siapa yang menjadi subjek dan objek sejarah serta konsep waktu.,keduanya menjadi penting. Sejarah sebagai peistiwa sering pula disebut sejarah sebagai kenyataan dan sejarah serba objektif (ismanun,1993:279). Artinya peristiwa-peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan didukung oleh bukti-bukti yang menguatkan ,seperti saksi mata,peninggalan-peninggalan,dan catatan-catatan.
ang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau. Pengertian masyarakat manusia dan pada masa lampau adalah suatu yang penting dalam definisi sejarah. Sebab kejadian yang tidak memiliki hubngan dengan kehidupan dengan masyarakat manusia (dalam pengertian disini) bukanlah suatu peristiwa sejarah. Karena itu,konsep siapa yang menjadi subjek dan objek sejarah serta konsep waktu.,keduanya menjadi penting. Sejarah sebagai peistiwa sering pula disebut sejarah sebagai kenyataan dan sejarah serba objektif (ismanun,1993:279). Artinya peristiwa-peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan didukung oleh bukti-bukti yang menguatkan ,seperti saksi mata,peninggalan-peninggalan,dan catatan-catatan.
Manusia
pada umumnya tidak dapat mengingat seluruh kejadian yang dialaminya dan tidak
selamanya ia dapat diingat suatu kejadian saja secara lengkap. Maka dari itu
banyak kejadian di masa lampau ”hilang” dan diantara yang ”hilang’ itu sebagian
besar belum dapat ditemukan kembali. Tulisan adalah alat yang diciptakan
manusia untuk menyatakan pikirannya. Tulisan dapat bertahan jauh lebih lama
daripada ucapan. Tulisan membantu manusia dalam mengingat-ingat. manusia dengan
ingatan terbatas dapat menyimpan kejadian-kejadian yang dialaminya didalam
tulisan. Dalam sejarah dengan sendirinya tulisan menduduki tempat yang penting
dalam arti sempit sejarah juga berarti zaman ketika manusia telah mengenal
tulisan.
Selain
itu,dapat pula peristiwa itu diketahui dari sumber-sumber yang bersifat lisan
yang disampaikan dari mulut ke mulut.
Apapun bentuknya,peristiwa sejarah baru diketahui apabila ada sumber
yang sampai kepada sejarawan dan digunakan untuk menyusun peristia berdasarkan
sumber. Suatu caerita sejarah sangat tergantung oleh kemahiran sejarawan itu
sendiri dan kelengkapan sumber yang tersedia.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.:
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.:
Abadi,
Karena
peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan
tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut
atas tetap dikenang sepanjang masa.
Unik,
Karena
peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang
jika ingin diulang tidak akan sama persis.
Penting,
Karena
peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula
menentukan kehidupan orang banyak.
Tidak
semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan sejarah dapat
diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi terhadap
peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai
sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
Peristiwa
tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun
kelompok.
Memperhatikan
dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
Peristiwa
tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain, contoh: peristiwa ekonomi
yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial
dan budaya, Contoh
dari sejarah sebagai peristiwa adalah seperti peristiwa kerajaan
majapahit,pertempuran Surabaya,perang dunia 1 dan 2,masuknya Indonesia sebagai
anggota PBB.
Sejarah sebagai kisah
Artinya
kejadian masa lalu dibangun kembali berdasarkan ingatan atau penafsiran
seseorang. Sejarah sebagai kisah merupakan gambaran masa lalu tentang manusia
baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah
meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan
yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu. Sejarah sebagai
kisah merupakan sesuatu karya yang dipengaruhi oleh subjektivitas sejarawan.
Bersifat subjektif memuat unsur-unsur dari subjek,si penulis atau sejarawan
sebagai subjek turut serta mempengaruhi atau memberi “warna”, atau “rasa”
sesuai dengan “kacamata” selera subjek (kartidirdjo,1992:62). Oleh karena itu,
tidak aneh jika sejarah sebgai kisah sering disebut”sejarah serba subjektif”.
Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan.
Bentuk
lisan, Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun
kelompok tentang peristiwa yang telah terjadi.
Bentuk
tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah.
Sejarah
sebagai kisah dapat berupa narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau
tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu
lampau. Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan
saja. Untuk mewujudkan sejarah sebagai kisah diperlukan fakta-fakta yang
diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua fakta sejarah
dapat diangkat dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan.
Faktor
yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah,
adalah sebagai berikut.
Kepentingan yang diperjuangkannya
Faktor
kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan
kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi
maupun kepentingan kelompok. Contoh: Seorang pencerita biasanya akan lebih
menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang
akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.
Kelompok sosial dimana dia berada
Dalam
hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul, berhubungan dengan sesama
pekerjaannya atau statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga
mempengaruhi cara penulisan sejarah. Contoh: Seorang sejarawan akan menulis
sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan
akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan.
Perbendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya
Pengetahuan
dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga
mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari
kelengkapan kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya
atas peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya.
Kemampuan bahasa yang dimilikinya
Pengaruh
kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari
hasil rekonstruksi penuturan kisah sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada
kemampuan bahasa si penutur kisah sejarah
Contoh
sejarah sebagai kisah adalah kisah mengenai Sultan Iskandar Muda dalam Hikayat
Aceh. Dalam hikayat ini diceritakan cukup detail mengenai masa kecil Iskandar
Muda hingga ia memerintah Kerajaan Aceh dengan cukup bijaksana. Di sini kita
melihat sosok positif dari sultan tersebut karena yang menulis hikayat pun
adalah orang dalam Aceh. Dengan demikian sejarah sebagai kisah subjektif
sifatnya.
Daftar
Rujukan:
Ismaun.1993.Model
ilmu pengetahuan sosial 9:Pengantar ilmu
sejarah.Jakarta:gramedia
Kartodirdjo,sartono.Pengantar
ilmu social dalam metodologi sejarah.Jakarta:gramedia
Supardan,dadang.Pengantar
ilmu social: Sebuah kajian pendekatan structural.Jakarta:bumi aksara
https://donipengalaman9.wordpress.com/2015/08/17/sejarah-sebagai-peristiwa-kisah-ilmu-dan-seni/
http://sejarah10-jt.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-sebagai-peristiwa-kisah-ilmu.html?m=1
http://sejarah-interaktif.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-sebagai-peristiwa-kisah-ilmu.html?m=1
No comments:
Post a Comment