makalah
Kumpulan tugas sekolah, Skripsi, kuliah, makalah, kliping, artikel, bahasa indonesia, bahasa sunda, b.inggris, sbk, pkn, ips, geografi, biologi, sosiologi, PAI (SD, SMP, SMA/SMK)
Sunday, April 7, 2019
Saturday, April 6, 2019
Tragedi 9/11
Dibalik Tragedi 9/11
11 september 2001 mungkin menjadi salah satu sejarah kelam Amerika Serikat, pada pagi hari tanggal 11 september 2001, pukul 08:45 tersiar kabar ke seluruh penjuru bumi bahwa salah satau gedung icon kejayaan Amerika telah hancur akibat dari serangan teroris, gedung WTC yang terdiri dari 110 lantai telah di serang oleh teroris dengan cara yang sangat tidak manusiawi, serangan tersebut meruntuhkan 2 menara gedung WTC, dan menurut laporan tim investigasi 911 bahwa kejadian tersebut mengakibatkan 3.000 orang tewas, dan ribuan lainnya terluka.
Selang beberapa jam
kemudian pihak otoritas keamanan pemerintah Amerika Serikat mengumumkan secara
resmi bahwa gedung WTC telah di serang oleh teroris dengan cara menabrakan 2
pesawat komersil ke gedung tersebut, dan juga informasi tambahan lainnya bahwa
ada upaya teroris yang juga membajak pesawat berniat menabrakan pesawat lainnya
ke Pentagon di Arlington - Virginia, dan satu pesawat lagi direncanakan akan
menuju Washington D.C, namun usaha untuk menabrakan pesawat ke arah Washington
D.C gagal karena aksi heroik dari penumpang yang berusaha mengambil alih
pesawat tersebut, sehingga pesawat terakhir gagal menembus dan jatuh di lapangan
dekat Shanksville, Pennsylvania. 19 pembajak mengambil alih empat pesawat
komersial yang sedang terbang menuju San Francisco dan Los Angeles setelah
lepas landas dari Boston, Newark, dan Washington, D.C, Pukul 8.46 pagi, lima
pembajak menabrakkan American Airlines Penerbangan 11 ke Menara Utara World
Trade Center (1 WTC) dan pada pukul 9.03 pagi, lima pembajak lainnya
menabrakkan United Airlines Penerbangan 175 ke Menara Selatan (2 WTC). Lima
pembajak menabrakkan American Airlines Penerbangan 77 ke Pentagon pada pukul
9.37 pagi, dan Target Penerbangan 93 diduga adalah U.S. Capitol atau Gedung Putih,
namun niatan dari para teroris itu gagal akibat dari usaha para penumpang yang
pada saat itu dikatakan oleh pihak investigasi Amerika penumpang pesawat bisa
berkomunikasi lewat telpon genggam dengan pihak keamanan di darat dan bimbing
agar dapat berusaha mengambil alih pesawat dari para teroris.
Pada pesawat ke-4 aksi heroik
usaha pengambil alihan pesawat oleh penumpang dari para teroris di ceritakan
nyaris detail, beberapa penumpang dikatakan mampu berkomunikasi dengan pihak
keamanan di darat dengan menggunakan telpon seluler dan dengan alat komunikasi
pesawat, dieritakan juga bahwa para teroris telah membunuh pilot dan krunya
dengan bersenjatakan pisau dan semprotan merica, disebutkan pula bahwa para
teroris tersebut membawa bom, setelah mendapat informasi bahwa Penerbangan 11
dibajak, dua F-15 diberangkatkan dari Otis Air National Guard Base di
Massachusetts dan mengudara pada pukul 8.53 pagi, pemerintah Amerika pada saat
itu memerintahkan untuk menembak jatuh setiap pesawat komersil yang di
indikasikan telah di bajak, namun perintah itu tidak sampai tepat waktu dan
pada waktu itu beberapa pesawat tempur yang ditugaskan untuk terbang tidak
memiliki amunisi hidup.
Sementara dalam
peristiwa tersebut kondisi The Pentagon, di Arlington County, Virginia, rusak
parah akibat tabrakan American Airlines Penerbangan 77 dan kebakaran yang
berlangsung setelahnya, mengakibaktan satu sisi bangunan runtuh. Ketika
mengarah ke Pentagon, sayap pesawat menabrak beberapa tiang lampu dan mesin
kanannya menabrak pembangkit listrik sebelum menabrak sisi barat Pentagon dan
menewaskan ke-53 penumpang, 5 pembajak, dan 6 awaknya.
Setelah beberapa jam
kemudian FBI mengumumkan secara resmi para pelaku teroris dalam kejadian
tersebut, dinyatakan bahwa pelaku teroris tersebut berjumlah 19 orang dan Mohamed
Atta, seorang warganegara Mesir, merupakan ketua 19 perampas 11 September
tersebut, pihak FBI menyebutkan telah menemukan koper milk Mohamed Atta yang
tertinggal dan tidak diteruskan dari penerbangan Portlandnya ke penerbangan 11,
didalam koper tersebut berisikan data-data dari ke-19 tersangka pelaku
pembajakan pesawat tersebut.
Saat itu dunia
dikejutkan, bagaimana mungkin negara sekuat Amerika bisa di tembus oleh
sekelompok teroris yang menurut informasi dari pihak pemerintah Amerika jumlah
mereka saat tu hanya 19 orang, saat kejadian tersebut seluruh mata dunia
mengarah kepada tersangka utama peristiwa tersebut yaitu Osama Bin Laden yang
merupakan pemimpin Al-Qaeda.
Pada tahun 2004
beberapa waktu sebelum pemilihan Presiden pada tahun itu, tersebar rekaman
video yang diduga Osama Bin Laden, didalam video tersebut Osama mengakui bahwa
dia bertanggung jawab atas peristiwa 9/11, di dalam video tersebut juga
digambarkan saat Osama bersama beberapa pelaku 9/11 sedang mempersiapkan diri
untuk melakukan penyerangan 9/11, namun beberapa minggu kemudian Osama Bin
Laden pun mengeluarkan video balasan yang menyatakan bahwa video tersebut
palsu, dan peristiwa 9/11 tidak melibatkan dirinya, menurut Osama pemerintah
Amerika Serikat telah berbohong dan berusaha untuk menjadikan Osama sebagai tertuduh
dalam peristiwa tersebut, dan jelas pada akhirnya in menjadi kontroversi di
berbagai kalangan, terutama di kalangan umat islam di dunia, namun pernyataan
Osama tidak di hiraukan dan Osama bersama Al-Qaeda dijadikan sebagai target
operasi Militer, dan Osama menjadi salah satu orang yang dicari oleh pemerintah
Amerika, dan akhirnya Osama Bin Laden tewas di tangan tentara Amerika Serikat dan
koalisinya dalam sebuah serangan militer ke Abbottabad – Pakistan pada 2 mei
2011.
Beberapa tahun setelah
kejadian 9/11, muncul berbagai fakta yang sebenarnya kalau kita amati cukup
membuat kita jadi berfkir kembali atas peristiwa 9/11, beberapa pihak
menyatakan bahwa peristiwa 9/11 merupakan rekayasa dari pihak-pihak tertentu
yang berniat untuk menyudutkan orang-orang islam, beberapa fakta dan buktipun
muncul ke permukaan, dan berikut adalah beberapa kejanggalaan pada peristiwa
9/11 yang membuat sebagian publik berfikir bahwa peristiwa 9/11 merupakan
sebuah rekayasa yang dibuat oleh orang dalam Amerika, diantara fakta tersebut
adalah:
1. Pertahanan Militer Amerika Serikat
lemah.
Pertahanan
Militer Amerika Serikat adalah salah satu pertahanan Militer terkuat di dunia,
Amerika serikat memiliki AS sendiri saat ini tercatat memiliki kapal induk 10
unit kapal induk, 72 kapal selam, 10.000 pesawat tempur, dan juga memiliki teknologi
pendeteksi serangan di darat, udara maupun laut, secara logika mungkinkah
pertahanan tersebut bisa mudah di tembus oleh 19 orang teroris dan dengan 4
pesawat yang berbeda? Serta menggunakan 4 pesawat yang berbeda? Beberapa sumber
menyebutkan bahwa NORAD mendapatkan kode peringatan pada 50 menit sebelum kejadian
pada saat pesawat keluar jalur lintasannya namun tidak ada tindakan apapun atas
peringatan tersebut.
2. Pemeriksaan Bandara di seluruh
Amerika Serikat merupakan salah satu sistem bandara dengan pemeriksaan yang
paling ketat di dunia.
Di
Amerika Serikat teknologi keamanan bandara
yang sangat canggih, teknologi
pengamanan bandara mampu membaca wajah dan tanda-tanda vital penumpang
dan memindai tas penumpang dengan mulus, dan tidak seperti kejadian-kejadian
lainnya, dalam peristiwa 9/11 tidak dipublikasikan rekaman atau bukti cctv
ataupun rekaman lainnya yang menunjukan pelaku 9/11 sedang berada di bandara, dan
yang mengherankannya lagi disebutkan bahwa pelaku 9/11 membawa bom, apakah
mungkin bom ataupun pisau seperti yang di ungkapkan oleh saksi pda pesawat ke-4
bisa dengan mudah masuk ke dalam sebuah pesawat yang penjagaannya sangat ketat?
Serta tas koper milik Mohamed Atta yang merupakan pelaku utama 9/11
ditinggalkan di bandara dan didalamnya berisi data ke 19 pelaku serta surat
yang ditulis tangan oleh Mohamer Atta, ini menjadi mencurigakan karena seorang
penjahat biasanya berusaha untuk menghilangkan jejak, terlebih lagi mereka
adalah teroris kelas dunia, tentunya mereka akan meninggalkan jejak bukannya
justru menuliskan secarik kertas untuk dibaca orang lain.
3. Penumpang pesawat dapat berkomunikasi lewat Telepon Seluler.
Mungkinkah
penumpang pesawat dapat mengaktifkan telepon selulernya selama di atas pesawat?
Dan mungkinkah pelaku yang disebutkan membawa bom tinggal diam saat pelaku
mendapatkan serangan balik dari para penumpang? Apakah selama in pola serangan
teroris seperti itu?
4. Pola hancurnya Gedung WTC
Menjadi
sangat menarik apabila kita mengamati pola hancurnya gedung WTC dengan dasar
informasi dan pendapat para ahli kontruksi, apabila kita pernah melihat
penghancuran gedung-gedung tua menggunakan peledak maka pola runtuhnya gedung
WTC juga hampir mirip dengan pola peledakan gedung tersebut, pemerintah Amerika
Serikat menyatakan bahwa hancurnya gedung diakibatkan oleh api yang muncul
dipicu oleh bahan bakar yang ada di pesawat, hal in menjadi perdebatan para
ahli kontruksi, dan berikut adalah fakta yang belum terkuak tentang hancurnya
gedung WTC pada saat itu, diantaranya:
a. Kontruksi beton gedung WTC hancur
seperti debu, dalam ilmu kontruksi ini menjadi
pertanyaan, karena tidak mungkin api dapat menghancurkan kontruksi beton
menjadi debu hanya dalam hitungan menit.
b. Tidak ada tiang penyangga utama
yang tersisa dari gedung WTC setelah peristiwa 9/11,
kontruksi tiang penyangga gedung WTC terdiri dari 47 tiang baja, sangat tidak
mungkin hancur lebur dan tidak tersisa hanya karena api padahal pesawat tidak
mungkin menabrak semua tiang penyangga gedung, dan beberapa ahli yang terlibat
dalam pembuat gedung WTC menyatakan bahwa gedung WTC di desain agar mampu menahan
dampak dari benturan boing 707 dari sisi manapun, dan bahkan di klain mampu
menahan benturan dari beberapa pesawat penumpang secara bersamaan.
c. Adanya bekas lelehan baja pada sisa
kontruksi yang hancur, pada sisa kontruksi baja di lantai
dasar ditemukan sisa-sisa baja yang terpotong miring dan diselimuti lelehan
seperti lelehan logam, bagai mana mungkin tabrakan hosizontal bisa membuat
potongan yang nyaris vertical pada sebuah baja? Padahal bahan-bahan kontruksi
yang digunakan untuk membangun gedung WTC adalah bahan-bahan yang terbaik dan
teruji.
d. Hingga lebih dari 6 minggu masih
ditemukan tempat-tempat yang bersuhu 2.000 F pada beberapa bagian reruntuhan,
sedangkan panas maksimal yang dihasilkan dari pesawat yang terbakar adalah
1.500 F, ditambah lagi dengan barang-barang maupun material yang berasal dari
gedung WTC maupun pesawat nyaris tidak tersisa sama sekali, dan menurut para
ahli yang saat itu terlibat evakuasi saat kejadian menemukan ada lelehan baja
yang menyerupai baja mengalir di lantai bawah pada sepanjang celah yang ada
mirip dengan aliran lava atau peleburan baja, dan semua ahli kontruksi sepakat
bahwa sebelum dan sesudah kejadian 9/11 hingga hari ini belum pernah terjadi
kontruksi baja hancur karena terbakar, seperti yang dikatakan oleh Prof Dr
Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) bahwa belum pernah ada
kontruksi baja yang hancur akibat kebakaran.
e. Temuan DR.Steven E Jones (guru
besar fisika pada Birgham Young University, USA) saat melakukan penelitian pada
bekas reruntuhan WTC, DR.Steven Jones menemukan bahwa pada
sisa reruntuhan gedung WTC ditemukan debu-debu yang mengandung belerang dan
juga “Termit” yang biasa digunakan dalam produksi bahan peledak, dan Prof Dr
Steven E Jones membeberkan hasil
risetnya bahwa ”bahan-bahan peledak telah diletakkan di bangunan WTC”.
f. Saksi yang mendengar dan merasakan
adanya ledakan sebelum pesawat menabrak gedung WTC,
beberapa saksi beberapa orang selamat yang menempati lantai 1 diantaranya William Rodriguez menyampaikan bahwa adanya ledakan mirip dengan
bom sebelum pesawat menabrak gedung WTC, ledakan itu menyebabkan William dan
beberapa temannya terpental ke atas, sehingga bisa disimpulkan bahwa sumber
ledakan itu berasal dari bawah, Menurut teori konspirasi, terjadi ledakan bom
di beberapa lantai di bawah lantai 60 sebagaimana terlihat dari hasil rekaman
CCTV yang diarahkan setelah serangan ke North Tower.
g. Asap yang keluar dari gedung WTC
yang terbakar terlihat sangat berbeda, asap yang keluar pada
saat itu berwarna hitam pekat dan mirip sekali dengan asap yang muncul akibat
dari percmpuran bahan kimia yang kuat.
h. Pada beberapa video terlihat bahwa
posisi pesawat masih belum menyentuh gedung WTC pada saat ledakan terjadi, Jika
rekaman kejadian tabrakan menara pertama diperlambat, kita akan melihat kilatan
sesaat yang cukup besar terjadi hanya sesaat sebelum pesawat tersebut menabrak
sisi luar gedung. Kilatan tersebut tampak seperti ledakan asap putih yang besar
dan padat. Dugaan sementara dari kejadian ini adalah dinding luar menara sedang
mengalami penghancuran sehingga muncul bola kabut raksasa yang berisi debu dan
serpihan-serpihan gedung. Tapi, ketika video tersebut diputar dalam gerak
lambat secara terbalik dari akhir ke awal, akan terlihat sangat jelas bahwa
pesawat berada dalam jarak cukup jauh dari gedung sebelum letusan itu terjadi.
5.
Beberapa
orang dari 19 orang yang dianggap sebagai pelaku 9/11 ternyata masih hidup,
entah kabar ini benar atau tidak namun ada beberapa kabar yang menyatakan bahwa
beberapa pelaku 9/11 ternyata masih hidup, Seorang pilot berkebangsaan Arab
Saudi yang dikatakan CIA “mati setelah mengemudikan pesawat maut” ternyata
masih hidup, sehat wal afiat dan masih kerja sebagai pilot di sebuah maskapai
di Arab Saudi. Dia malah kaget dan tertawa pas diberitau reporter TV kalo
dirinya dibilang mati sama Amerika karena jadi pilot pesawat teroris, pada
awalnya berita ini muncul dibeberapa media masa dan banyak di baca orang namun
saat ini berita tentang fakta ini menghilang begitu saja, bahkan pada awal
pemberitaan muncul pula wawancara dan foto dari beberapa orang yang dianggap
pelaku 9/11 serta penyangkalannya atas keterlibatannya dalam 9/11, namun saat
ini semua berita itu sudah tidak ada lagi baik di berita-berita online ataupun
media-media masa konfensional.
Peristiwa
9/11 menjadi hikmah yang besar bagi kita semua sebagai penduduk bumi, tidak
hanya bagi umat Islam tapi juga untuk seluruh umat manusia yang mencintai
perdamaian, di dalam islam jelas-jelas prilaku bunuhdiri adalah sebuah dosa besar,
dan larangan untuk membunuh orang lain (muslim ataupun nonmuslim) tanpa alasan
yang dibenarkan dalam hukum islam adalah sebuah dosa besar, dalam kepercayaan
islam membunuh satu orang manusia berarti sama saja dengan membunuh seluruh
umat manusia, ini menjelaskan larangan yang mutlak atas prilaku tercela itu.
Berdasarkan
beberapa sumber berita mengemukakan bahwa banyak sekali warga Amerika Serikat
yang percaya bawaha kejadian 9/11 merupakan rekayasa dari pihak tertentu,
sehingga banyak pula warga Amerika yang berkeinginan agar peristiwa 9/11
diungkap kebenarannya.
Untuk
umat Islam sendiri dengan kejadian 9/11 mendapatkan hikmah yang besar, walau di
pojokan atas peristiwa tersebut namun berdasarkan hasil survei lembaga riset
nonprofit yang berbasis di Washington, D.C., Pew Research Center, jumlah pemeluk
Islam di Amerika disebut “terus meningkat” sejak peristiwa 9/11, pada 2007
jumlahnya mencapai 2,35 juta jiwa, di 2011 jumlah pemeluk Islam adalah 2,75
juta orang. Angka ini terus naik menjadi 3,45 juta orang pada 2017, Lewat situs
resmi Pew Research Center, peneliti Besheer Mohamed, mengakui bahwa jumlah
pemeluk agama Islam memang hanya sekitar 1,1% dari total populasi Amerika.
Jumlahnya juga lebih kecil dari pemeluk Yahudi, yaitu sekitar 2%, namun
proyeksi kami, jumlah Muslim akan naik pesat dibandingkan populasi Yahudi.
Tahun 2040 jumlah pemeluk Islam akan menggantikan Yahudi sebagai agama terbesar
kedua yang paling banyak dipeluk setelah Kristen,” tutur Besheer.
Selain
peristiwa 9/11, peristiwa penembakan di beberapa masjid di Selandia Baru
mengakibatkan banyak orang yang menjadi simpati dengan Islam, dan banyak sekali
diberbagai belahan bumi yang menyatakan diri pindah ke agama Islam.
Semoga
peristiwa serupa dengan peristiwa 9/11 tidak terulang lagi dalam sejarah bumi
kita, semoga kedamaian selalu menyertai putaran indah bumi ini, hentikan
perang, hentikan keserakahan yang membuat manusia kehilangan sifat kasih dan sayang
yang menjadi sifat dasar manusia sebenarnya.
Semoga
bermanfaat,
“Bangunlah
segera dan buka mata hati kita agar kita bisa melihat dunia dari sisi yang
lebih baik”
BEHIND THE 9/11 TRAGEDY (DIBALIK TRAGEDI 9/11)
BEHIND THE 9/11 TRAGEDY
September 11, 2001 may
be one of the dark histories of the United States, on the morning of September
11, 2001, at 8:45 the news spread to all corners of the earth that one of the
building icons of America's glory had been destroyed by a terrorist attack, the
WTC building which consists of 110 floors has been attacked by terrorists in a
very inhuman way, the attack brought down, 2 towers of the WTC building and
according to a 911 investigation team report that the incident resulted in
3,000 people being killed, and thousands more injured.
After a few hours later
the United States government security authorities officially announced that the
WTC building had been attacked by terrorists by crashing 2 commercial aircraft
into the building, and also other additional information that there was a
terrorist effort that also hijacked the aircraft intending to crash other
aircraft into the Pentagon in Arlington - Virginia, and another plane is
planned to go to Washington DC, but attempts to crash the plane towards
Washington DC failed because of heroic action from passengers trying to take
over the plane, so the last plane failed to penetrate and crash in a field near Shanksville, Pennsylvania . 19 hijackers took
over four commercial aircraft that were flying to San Francisco and Los Angeles
after taking off from Boston, Newark, and Washington, DC, at 8.46 am, five
hijackers crashed American Airlines Flight 11 into the North Tower World Trade
Center (1 WTC) and at 9.03 am, five other hijackers crashed United Airlines
Flight 175 into the South Tower (2 WTC). Five hijackers crashed American
Airlines Flight 77 into the Pentagon at 9:37 a.m., and the Flight Target 93 was
allegedly U.S. The Capitol or the White House, but the intentions of the
terrorists failed due to the efforts of the passengers who at that time were
said by American investigators that airplane passengers could communicate via
mobile phones with security forces on the ground and guide them in trying to
take over aircraft from terrorists.
On the 4th plane the
heroic action of the attempt to take over the aircraft by passengers from the
terrorists was told almost in detail, some passengers were said to be able to
communicate with the security forces on land using cellular phones and aircraft
communication devices, also told that the terrorists had killed pilots and his
crew armed with knives and pepper spray, also mentioned that the terrorists
were carrying bombs, after being informed that Flight 11 was hijacked, two F-15s
were dispatched from Otis Air National Guard Base in Massachusetts and aired at
8:35 a.m., the American government at that time ordered to shoot down any
commercial aircraft indicated to have been plowed, but the order did not arrive
on time and at that time several warplanes assigned to fly did not have live
ammunition.
While in the event the
condition of The Pentagon, in Arlington County, Virginia, was badly damaged by
a crash of American Airlines Flight 77 and a fire that took place afterwards,
causing one side of the building to collapse. When he pointed to the Pentagon,
the wing of the plane crashed into several lampposts and his right engine
crashed into the power plant before crashing into the western side of the
Pentagon and killing all 53 passengers, 5 hijackers and 6 crew members.
After several hours
later the FBI officially announced the terrorist perpetrators in the incident,
stated that the terrorist perpetrators numbered 19 people and Mohamed Atta, an
Egyptian citizen, was the 19th chairman of the September 11 robbery, the FBI
said that they had found the behind Mohamed Atta luggage. and not forwarded
from its Portland flight to flight 11, in the suitcase containing data from the
19 suspected suspects of piracy.
At that time the world
was shocked, how could a country as strong as America be penetrated by a group
of terrorists who, according to information from the American government,
numbered them when there were only 19 people, at the time the whole world eyes
turned to the main suspect of the event, Osama Bin Laden Al-Qaeda.
In 2004 sometime before
the presidential election that year, scattered video footage allegedly Osama
Bin Laden, in the video Osama admitted that he was responsible for the events
of 9/11, in the video also described when Osama along with some 9/11
perpetrators was preparing to attack 9/11, but a few weeks later Osama Bin
Laden also issued a reply video stating that the video was fake, and the events
of 9/11 did not involve him, according to Osama the United States government
had lied and tried to make Osama as the accused in the event, and clearly in
the end this became a controversy in various circles, especially among Muslims
in the world, but Osama's statement was not ignored and Osama and Al-Qaeda were
used as targets of military operations, and Osama became one of the people
sought by the American government, and finally Osama Bin Laden died at the
hands of the army the United States and its coalition in a military attack on
Abbottabad - Pakistan on May 2, 2011.
A number of years after
the 9/11 incident, a variety of facts actually appeared that if we observe
enough to make us turn back on the events of 9/11, some parties stated that the
9/11 incident was an engineering of certain parties who intended to corner
people Islam, a number of facts and evidences surfaced, and here are some of
the idiosyncrasies of the 9/11 event that made some people think that the
events of 9/11 were an engineering made by insiders in America, among these
facts are:
1.
The United States Military Defense is weak.
United States Military
Defense is one of the strongest military defenses in the world, the United
States has the United States itself currently carrying 10 aircraft carriers, 72
submarines, 10,000 warplanes, and also technology for detecting attacks on
land, air and sea, logically, can the defense be easily penetrated by 19
terrorists and with 4 different planes? And using 4 different planes? Some
sources say that NORAD received a warning code 50 minutes before the incident
when the plane left its track but no action was taken on the warning.
2.
Examination of airports throughout the United States is one of the most
stringently examined airport systems in the world.
In the United States
airport security technology is very sophisticated, airport security technology
is able to read faces and vital signs of passengers and scan passenger bags
smoothly, and unlike other events, in the event of 9/11 no recordings or cctv
or recordings were published. others who pointed out that the 9/11 perpetrators
were at the airport, and surprisingly, it was mentioned that the perpetrators
of 9/11 carried bombs, whether they were bombs or knives as revealed by
witnesses in the 4th plane that could easily fit into a plane the maintenance
is very strict? As well as a bag of luggage belonging to Mohamed Atta who was
the main perpetrator of 9/11 left at the airport and inside contained data for
19 perpetrators and a handwritten letter by Mohamer Atta, this became
suspicious because a criminal usually tried to eliminate traces, moreover they
were class terrorists the world, of course they will leave a trail instead of
writing a piece of paper for someone else to read.
3.
Passenger aircraft can communicate via Cellular Phone.
Is it possible for
flight passengers to activate their cellphones while on the plane? And is it
possible that the perpetrators mentioned carrying bombs are silent when the
perpetrators get a counterattack from the passengers? Was it during this
pattern of terrorist attacks?
4.
Pattern of destruction of the WTC Building
It becomes very
interesting if we observe the pattern of the destruction of the WTC building on
the basis of information and opinions of construction experts, if we have seen
the destruction of old buildings using explosives, the pattern of the WTC
building collapse is also almost similar to the blasting pattern of the
building, the United States government stated that the destruction the building
was caused by a fire that was triggered by fuel on the plane, this was debated
by construction experts, and here are facts that have not been revealed about
the destruction of the WTC building at that time, including:
- The concrete construction of the WTC building is destroyed like dust, in the construction science this is a question, because it is impossible for fire to destroy concrete construction into dust in just minutes.
- There was no main support pillar left from the WTC building after the 9/11 incident, the construction of the WTC building pillar consisted of 47 steel poles, very unlikely to be destroyed and not only because of the fire, but the plane might not hit all the building pillars, and some experts involved in the WTC building maker stated that the WTC building was designed to be able to withstand the impact of the boing 707 impact from any side, and even able to withstand the impact of several passenger aircraft simultaneously.
- The presence of molten steel on the rest of the construction that was destroyed, in the remaining steel construction on the ground floor found remnants of steel cut in a slant and covered with melt like molten metal, how could a horizontal collision make a nearly vertical cut on a steel? Even though the construction materials used to build the WTC building are the best and tested materials.
- Until more than 6 weeks there were still places with a temperature of 2,000 F in some parts of the ruins, while the maximum heat generated from the burning aircraft was 1,500 F, coupled with items and materials from the WTC building and aircraft barely remaining at all, and according to experts who were involved in the evacuation at the time of finding there was a melting of steel that resembled steel flowing downstairs along the existing gap similar to lava flow or steel smelting, and all construction experts agreed that before and after the event 9 / 11 to this day steel construction has not been destroyed by fire, as said by Prof. Dr. Morgan Reymonds (professor at Texas University, USA) that there has never been a steel construction destroyed by fire.
- The findings of Dr. Steven E Jones (professor of physics at Birgham Young University, USA) while conducting research on the former ruins of the WTC, Dr. Steven Jones found that in the ruins of the WTC building found dust containing sulfur and also "Termit" which is usual used in the production of explosives, and Prof. Dr. Steven E Jones revealed the results of his research that "explosives had been placed in the WTC building".
- Witnesses who heard and felt an explosion before the plane crashed into the WTC building, several witnesses of several survivors who occupied the 1st floor including William Rodriguez said that there was an explosion similar to a bomb before the plane crashed into the WTC building, the explosion caused William and some of his friends to bounce up, It can be concluded that the source of the explosion came from below. According to conspiracy theories, there was a bomb explosion on several floors below the 60th floor as seen from CCTV footage directed after the attack on the North Tower.
- The smoke coming out of the burning WTC building looked very different, the smoke that came out at that time was pitch black and very similar to the smoke that emerged as a result of the strong chemical mixture.
- In some videos, it can be seen that the aircraft position still hasn't touched the WTC building when the explosion occurred. If the recording of the first tower collision event is slowed down, we will see a flash of a moment that is large enough just before the plane crashes into the outside of the building. The flash looks like a large and dense explosion of white smoke. The temporary allegation of this incident was that the outer wall of the tower was being destroyed so that a giant mist ball appeared containing dust and fragments of buildings. But, when the video is played in slow motion in reverse from the end to the beginning, it will be very clear that the plane is quite a distance from the building before the eruption occurred.
5.
Some of the 19 people who were considered perpetrators of 9/11 were still
alive, whether the news was true or not but there were some reports that some
9/11 perpetrators were still alive
A Saudi Arabian pilot
said by the CIA "died after driving a deadly plane "it turned out
that he was still alive, healthy and still working as a pilot on an airline in
Saudi Arabia. He was shocked and laughed when he was told by a TV reporter if
he was said to be dead with America because he became a pilot of a terrorist
plane, the news initially appeared in several mass media and was read by many
people but now the news about this fact disappeared, even at the beginning of
the news. also interviews and photos of some people who are considered
perpetrators of 9/11 and their denial of their involvement in 9/11, but now all
the news is no longer available either on online news or conventional mass
media.
The events of 9/11 have
become a great lesson for all of us as inhabitants of the earth, not only for
Muslims but also for all human beings who love peace, in Islam clearly suicidal
behavior is a big sin, and a prohibition to kill other people ( Muslims or
non-Muslims without reason justified in Islamic law is a big sin, in Islamic
belief killing one human being means killing all humanity, this explains the
absolute prohibition on that despicable behavior.
The events of 9/11 have
become a great lesson for all of us as inhabitants of the earth, not only for
Muslims but also for all human beings who love peace, in Islam clearly suicidal
behavior is a big sin, and a prohibition to kill other people ( Muslims or
non-Muslims without reason justified in Islamic law is a big sin, in Islamic
belief killing one human being means killing all humanity, this explains the
absolute prohibition on that despicable behavior.
According to several
news sources, many Americans believe that the 9/11 incident was made by certain
parties, so many Americans wished for the 9/11 incident to be revealed.
For Muslims themselves
with the events of 9/11 got a big lesson, even though at the corner of the
event but based on the results of a survey of nonprofit research institutions
based in Washington, DC, Pew Research Center, the number of Muslims in America
has been called "increasing" since the event 9/11, in 2007 the number
reached 2.35 million, in 2011 the number of Muslims was 2.75 million. This
figure continues to rise to 3.45 million people in 2017, through the official
website of the Pew Research Center, researcher Besheer Mohamed, acknowledging
that the number of Muslims is only about 1.1% of the total American population.
The number is also smaller than Jewish followers, which is about 2%, but our
projections, the number of Muslims will increase rapidly compared to the Jewish
population. "By 2040 the number of Muslims will replace Jews as the second
largest religion that is most widely embraced after Christianity," Besheer
said.
In addition to the
events of 9/11, incidents of shootings in several mosques in New Zealand
resulted in many people being sympathetic to Islam, and many in various parts
of the world who declared themselves converted to Islam.
Hopefully similar
events with the events of 9/11 will not happen again in the history of our
earth, may peace always accompany the beautiful round of this earth, stop the
war, stop the greed that makes humans lose the nature of love and affection
which is the true nature of human beings.
May be useful,
"Wake up
immediately and open your eyes to our hearts so that we can see the world from
a better side"
Wednesday, February 20, 2019
Saturday, February 16, 2019
BPUPKI / Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan / Dokuritsu Junbi Cosakai
Sahabat COPY ANUGERAH, kali ini kami akan mencoba menyuguhkan artikel tentang BPUPKI, kami kemas dengan sederhana agar lebih mudah di fahami, semoga bermanfaat .......
BPUPKI
(Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan)
(Dokuritsu Junbi Cosakai)
Pada tahun 1945
Jepang mulai mengalami kekalahan dalam perang Pasifik, dan di akhir-akhir
kekalahan Jepang Perdana Menteri Jepang pada saat itu Kuniaki Koiso berusaha untuk mengambil simpatik bangsa Indonesia salah
satunya adalah dengan membebaskan tahanan-tahanan politik dan dengan
menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, hal tersebut di
wujudkan oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang dengan membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) atau
dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai pada 1 Maret 1945, dan persetujuan pembentukan BPUPKI diumumkan oleh
Kumakichi pada tanggal 1 Maret 1945
namun baru benar-benar terbentuk dan diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari
ulang tahun Kaisar Hirohito, yang
pada saat itu di Indonesia dikenal dengan sebutan Tenno Heika yang berarti "Yang Mulia Kaisar".
Thursday, February 14, 2019
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Ma...
-
Contoh 1: Judul Lukisan : Potrait Seorang Perempuan dengan Gitar Pelukis : Risa Rahmawati M...
-
Resensi Film My Stupid Boss I. Identitas Film Judul Film : My Stupid Boss Sutradara : Upi Avianto Produser : Frederica Penul...