Thursday, November 22, 2018

Laporan Observasi Tumbuh Kembang Kacang Hijau


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Seluruh mahluk hidup didunia ini mengalami proses tumbuh atau berkembang, Pertumbuhan mengandung pengertian pertambahan ukuran, dapat berupa volume, massa, tinggi, dan ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau bentuk kuantitatif. Adapun perkembangan mengandung pengertian bertambah dewasanya suatu individu, begitu juga dengan tumbuhan.

Pertumbuhan adalah suatu proses dimana makhluk hidup mengalami pertambahan ukuran yang dapat dilihat baik dari segi panjang, berat dan maupun jumlah sel yang dimiliki.  Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari makin besarnya suatu tumbuhan yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Suatu kecambah akan tumbuh menjadi tanaman yang utuh. Sedangkan perkembangan pada makhluk hidup  merupakan suatu proses menuju kedewasaan secara seksual dimana tumbuhan akan semakin siap untuk mempunyai keturunan. Proses perkembangan pada tumbuhan sendiri dapat dilihat pada gambar di atas. Mulai dari sebuah biji kecambah, yang kemudian tumbuh akar, batang dan juga daun sehingga menjadi tumbuhan dewasa.

Dan pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas tentang proses tumbuh pada tumbuhan dengan melakukan penelitian dengan cara mengamati proses tumbuh pada kacang. Dan pada laporan penelitian ini kami akan membahas tentang proses tumbuh dengan “Penanaman Kacang”.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1.      Pengertian tumbuh dan berkembang.
2.      Proses tumbuh pada tumbuhan.
3.      Penelitian Penanaman Kacang Hijau.

C.    Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui dan memahami proses tumbuh pada tanaman. (untuk mendukung hal ini kami menjadikan penanaman kacang sebagai bahan penelitian)
2.      Melaksanakan tugas mata pelajaran biologi kelas X
3.      Menambah ilmu dan wawasan bagi kami dan seluruh pembaca laporan ini.
D.    Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Memahami proses tumbuh pada tumbuhan.
2.      Menambah wawasan dan pengetahuan bagi kelompok pelaksana penelitian dan bagi setiap pembaca laporan penelitian ini.
3.      Melihat langsung proses tumbuh pada tumbuhan terutama tumbuhan kacang sebagai bahan penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori

Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup atau organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan bio-massa atau ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula). Jadi, Pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme. Jika Anda merendam biji jagung kering di dalam air dalam beberapa saat, biji jagung tadi juga akan mengalami pertambahan ukuran terutama volumenya. Namun, pertambahan volume tersebut bukanlah pertumbuhan karena jika dikeringkan volume biji jagung tadi akan kembali seperti semula. Sebaliknya, pertambahan jumlah sel-sel zigot vertebrata yang mengalami pembelahan merupakan suatu pertumbuhan walaupun tanpa disertai pertambahan volume ataupun massa sitoplasma.

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyertai pertumbuhan. Perubahan itu meliputi perubahan bentuk dan tingkat kematangan makhluk hidup. Secara sederhana, perkembangan merupakan proses perubahan menjadi dewasa. Dalam proses tersebut, terjadi diferensiasi sel (perubahan struktur dan fungsi sel), histogenesis (pembentukan jaringan), organogenesis (pembentukan organ), dan gametogenesis (pembentukan sel-sel kelamin).

Pertumbuhan adalah suatu proses dimana makhluk hidup mengalami pertambahan ukuran yang dapat dilihat baik dari segi panjang, berat dan maupun jumlah sel yang dimiliki.  Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari makin besarnya suatu tumbuhan yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Suatu kecambah akan tumbuh menjadi tanaman yang utuh. Sedangkan perkembangan pada makhluk hidup  merupakan suatu proses menuju kedewasaan secara seksual dimana tumbuhan akan semakin siap untuk mempunyai keturunan. Proses perkembangan pada tumbuhan sendiri dapat dilihat pada gambar di atas. Mulai dari sebuah biji kecambah, yang kemudian tumbuh akar, batang dan juga daun sehingga menjadi tumbuhan dewasa.

Menurut Webster, Pengertian Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran dan pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan pertumbuhan protoplasma.

Menurut Harjadi, Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah penambahan tinggi tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Pengertian Pertumbuhan menurut Goldsworthy, Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan tanaman, suatu proses total yang mengubah bahan mentah secara kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman terjadi pada tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah sehingga terjadi pengembangan bagian tanaman yang dapat terlihat.

Dari pengertian pertumbuhan tanaman di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses penambahan ukuran, penambahan jumlah sel dan penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk semulanya.

Ukuran suatu pertumbuhan adalah berat bersih. Berat basah atau berat segar suatu tanaman sangat mudah berubah, tergantung pada kadar air yang dikandungnya. Bila jaringan tanaman mengering maka akan kehilangan berat segarnya. Sekitar 90 persen kandungan bahan kering tanaman merupakan hasil dari fotosintesis. Berat kering tanaman juga memberikan suatu dasar untuk mengamati biji karena nilai energi makanan yang berguna bagi manusia adalah biji, umbi atau akar penyimpanan sangat erat hubungannya dengan berat keringnya. Menurut Gastal dan Durand, Pertumbuhan tanaman dihasilkan dari interaksi antara genome dan lingkungan.

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.

Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B.     Rumusan Hipotesis

Pertumbuhan tanaman terdiri atas 2 fase, yaitu Fase Vegetatif dan Fase Generatif. Fase pertumbuhan tanaman vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang yang baru. Fase vegetatif ini berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu :
1)      Pembelahan sel,
2)      Perpanjangan sel, dan
3)      Tahap pertama dari diferensiasi sel.

Fase pertumbuhan tanaman generatif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah, bunga dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akarnya dan batang yang mempunyai daging. Proses penting yang berlangsung pada fase ini meliputi pembuatan sel-sel yang secara relatif sedikit, penebalan serabut-serabut, pendewasaan jaringan, pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan bijinya, pembentukan koloid hidrofilik dan perkembangan alat-alat penyimpanan. Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi 3 fase, yaitu:
1)      fase perkecambahan,
2)      vegetatif dan
3)      generatif.
Pertumbuhan awal tanaman lebih banyak menggunakan zat-zat cadangan yang berada di dalam batang. Pertumbuhan vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang. Pertumbuhan generatif terjadi pada pembentukan bunga dan biji. Organ-organ yang mengalami pertumbuhan adalah akar, batang dan daun. Pertumbuhan tanaman yang cepat dan lebat mempengaruhi kadar bahan kering, umumnya pertumbuhan yang cepat pada musim hujan selalu diikuti dengan penurunan kadar bahan kering, sedangkan kadar protein agak meninggi.

Menurut Sitompul dan Guritno, pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik akan mempengaruhi proses fisiologi tanaman, sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh temperatur, kadar air tanah dan unsur hara. Faktor lingkungan yang paling mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu :
(1) Tanah yang memberi unsur hara dan kelembaban,
(2) energi penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya, dan
(3) Udara yang mengakibatkan karbondioksida dan oksigen.
Dan berdasarkan beberapa teori diatas, kami membuat beberapa rumusan hipotesa sementara, diantaranya:
1.      Fase pertumbuhan pada objek penelitian kami (Kacang Hijau) diawali dengan fase perkecambahan, dilanjutkan dengan proses pertumbuhan Primer dan pertumbuhan sekunder.
2.      Tanah atau media tanam berperan penting dalam proses tumbuh pada tumbuhan.
3.      Energi penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya berperan penting dalam proses tumbuh pada tumbuhan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat dan waktu penelitian

Adapun penelitian ini kami laksanakan di Bogor dan dilakukan selama 7 hari terhitung mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2018.

B.     Alat dan bahan

Alat dan bahan dalam penelitian ini adalah :
1.      Alat
·         4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap
·         Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
·         Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap harinya
·         Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2.      Bahan
·         16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)
·         Kapas, sebagai media penelitian
·         Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab.

C.    Prosedur Penelitian

Prosedur dan tahap pelaksanaan penelitian penanaman kacang yang kami laksanakan adalah sebagai berikut:
1)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2)      Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk  mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen.
3)      Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh terlalu kering)
4)      Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di simpan di atas kapas)
5)      Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6)      Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah tempat tidur)
7)      Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab.
8)      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

D.    Pengambilan data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang pertumbuhannya paling baik.

Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan memperhatikan perbedaan fisik tumbuhan pada kedua sample.

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A.    Objek Penelitian
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom                        :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                       : Rosidae
Ordo                               : Fabales
Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                             : Phaseolus
Spesies                           : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

B.     Hasil Penelitian
\

Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a.       Tempat Gelap
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata (cm)
I
II
III
IV
1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2
0,25
0,25
0,25
0,25
0.25
3
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
4
2,00
2,00
2,00
1,50
1,88
5
3,00
3,00
2,25
2,00
2,57
6
5,00
5,00
5,00
3,50
4,72
7
9,5
9,5
9,00
7,00
8,75
b.      Tempat Terang
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2
0,25
0,25
-
-
0,25
3
1,00
0,50
-
-
0,75
4
1,25
-
-
-
1,25
5
4,00
-
-
-
4,00
6
5,00
-
-
-
5,00
7
-
-
-
-
-

2.      Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a.       Tempat Gelap
Hari Ke-
Perkembangan
1
Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2
Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan sehat
3
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
4
Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
5
Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis
6
1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna merah tua pudar
7
Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda
b.      Tempat Terang
Hari Ke-
Perkembangan
1
Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2
Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3
1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas
4
Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
5
Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau tua
6
Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar
7
Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari

C.     Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
XTT       =  ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6   = 16.50 cm/5  = 2.75 cm
XTG        =   ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6   = 38.34 cm/6   = 6.49 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT   = 6.49 cm - 2.75 cm
              = 3.74 cm

Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis. 

Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah 2,75 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya.

D.Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tumbuhan terutama kacang hijau juga mengalami proses tumbuh, dan media tanam sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

Dari hasil penelitian tersebut juga dapat diketahui  pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B.     Saran

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.

DAFTAR PUSTAKA
·         Buku Biologi kelas X, edisi revisi 2017
·         http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
·         http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-merupakan.html
·         http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan




















No comments:

Post a Comment

POSTER PLANTAE